kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HK Metal (HKMU) kejar target pertumbuhan 55%-60% tahun ini


Kamis, 07 November 2019 / 18:07 WIB
HK Metal (HKMU) kejar target pertumbuhan 55%-60% tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi aluminium di PT Handal Aluminium Sukses (HAS) di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/4). PT HAS yang merupakan anak usaha Hyamn Group merupakan industri manufaktur produksi aluminium extruwion yang mampu memenuhi kebutuhan domestik sebesar 6


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor aluminium ekstrusi, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) sebelumnya mematok penjualan bersih Rp 1,64 triliun sepanjang tahun ini, atau meningkat hingga 89% dibandingkan perolehan tahun lalu Rp 864 miliar. Melihat kondisi terkini, perseroan akan merevisi sedikit lebih rendah namun tetap dobel digit.

Menurut Imelda Feryani, Sekretaris Perusahaan HKMU ada kemungkinan target sedikit meleset. "Sebab ada keterlambatan instalasi mesin baru di manufaktur kami di kuartal pertama lalu," sebutnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/11).

Seperti yang diketahui perseroan di tahun ini tengah meningkatkan kapasitas produksinya dari 6.200 ton per tahun di 2018 menjadi 12.000 ton per tahun saat ini. Untuk itu perusahaan memprediksi pertumbuhan revenue tahun ini kisaran 55%-60% atau sekitar Rp 1,34 triliun sampai Rp 1,38 triliun.

Baca Juga: Pendapatan HK Metals Utama (HKMU) melejit 59% di kuartal tiga tahun ini

Adapun sampai kuartal ketiga tahun ini, penjualan bersih HKMU sebenarnya telah melampaui perolehan tahun lalu dimana sampai akhir September revenue perseroan tercatat Rp 986,88 miliar. Mengenai rencana di tahun depan, Imelda bilang perusahaan belum berencana menambah ekspansi lagi.

Sebab kapasitas produksi perusahaan saat ini sudah memadai dan perlu optimalisasi. Dimana saat ini utilisasi rata-rata lini produksi berkisar 55%-60%. Sementara untuk belanja modal tahun ini diketahui dianggarkan sekitar Rp 150 miliar. Dimana mayoritas untuk keperluan penambahan kapasitas produksi dan permesinan.

Baca Juga: HK Metals (HKMU) catat kenaikan laba bersih 62,5% semester I-2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×