kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HK Metals (HKMU) catat kenaikan laba bersih 62,5% semester I-2019


Senin, 05 Agustus 2019 / 16:32 WIB
HK Metals (HKMU) catat kenaikan laba bersih 62,5% semester I-2019


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Seiring meningkatnya kapasitas produksi, maka pendapatan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) turut terkerek naik. Naiknya topline diiringi dengan pertumbuhan bottomline yang dobel digit.

Mengulik laporan keuangan perseroan semester-I, diketahui bahwa revenue yang dicatat mencapai Rp 565,49 miliar atau naik 47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 382,38 miliar. Imelda Feryani, Sekretaris Perusahaan HKMU bilang bahwa pertumbuhan yang positif tersebut didorong oleh semua lini usaha perusahaan.

Baca Juga: HK Metals Utama (HKMU) fokus tingkatkan kapasitas produksi

"Tapi kontribusi terbesar dari anak usaha PT Handal Aluminium Sukses sekitar 36% dari total revenue," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/8). Anak usaha yang bergerak dibidang manufaktur aluminium ekstrusi tersebut sudah mencapai level kapasitas produksi 600 ton sampai 700 ton per bulan.

Sebelumnya level kapasitas produksi HKMU masih dikisaran 500 ton per bulan, namun perseroan terus menambah jumlah mesin produksi yang baru. Naiknya revenue HKMU juga diikuti kenaikan beban pokok penjualan sebesar 47% year on year (yoy) menjadi Rp 450,98 miliar di semester-I 2019.

Adapun laba kotor perusahaan semester-I tahun ini tercatat senilai Rp 114,51 miliar atau naik 49% dibandingkan paruh pertama tahun lalu Rp 76,73 miliar. Setelah dikurangi pos beban lainnya, didapati raihan laba bersih HKMU sampai akhir Juni 2019 senilai Rp 49 miliar atau melesat 62,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun kemarin Rp 30,14 miliar.

Perseroan masih tetap optimistis untuk meraih target pendapatan bersih Rp 1,64 triliun dan laba bersih sekitar Rp 143 miliar sampai akhir tahun nanti. Manajemen akan menambah kapasitas produksi sehingga dapat menguatkan sales dan menyerap demand di tingkat nasional maupun ekspor.












 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×