Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
SURABAYA. PT HM Sampoerna memberikan pelatihan kepada 4.900 karyawan yang terkena dampak restrukturisasi di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Lumajang dan Jember, Jawa Timur.
Kedua pabrik itu akan resmi ditutup mulai tanggal 31 Mei 2014. Sekretaris Perusahaan PT HM Sampoerna Maharani Subandhi di Surabaya, Jumat (16/5/2014), mengatakan, penutupan dua pabrik merupakan keputusan yang berat, terlebih mengingat dampaknya bagi para karyawan.
Oleh karena itu, kata dia, perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan di kedua pabrik Lumajang dan Jember untuk mengikuti program pelatihan kewirausahan.
"Harapan kami, hal itu akan dapat membantu mereka dalam mendapatkan keahlian baru dan mencari sumber penghasilan lainnya," kata Maharani.
Ia menjelaskan bagi karyawan akan diberikan program pelatihan yang terdiri dari sesi motivasi, pengelolaan keuangan, dan pelatihan kejuruan.
Mereka yang terkena restrukturisasi, kata Maharani, diberi paket pesangon yang jumlahnya lebih besar dari perundangan yang berlaku (UU Tenaga kerja No.13/2003). Mereka juga tetap mendapat tunjangan hari raya 2014, karena disadari, kebutuhan akan hari raya harus terpenuhi.
Maharani menjelaskan pihaknya sangat menyesal harus mengambil keputusan ini. Di saat sama, untuk menjaga perekonomian rakyat di Jember dan Lumajang, pasokan tembakau dalam jumlah besar tetap akan diambil dari sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News