Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk resmi mengoperasikan pabrik anyar di Tuban, Jawa Timur. Pabrik berkapasitas produksi 3,4 juta ton per tahun tersebut menelan biaya investasi US$ 800 juta.
Kehadiran pabrik anyar itu akan memperbesar kapasitas produksi semen Holcim Indonesia sebesar 40% dari kapasitas produksi saat ini. Kapasitas produksi semen perusahaan akan naik menjadi 12,5 juta ton semen per tahun.
Gary Schutz, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk menyadari, saat ini pasar domestik sedang kebanjiran pasokan semen. Hal itu diperparah dengan pasar semen yang tengah lesu. Namun, "Kami optimistis perekonomian Indonesia akan pulih dengan realisasi dari investasi pemerintah dan sektor swasta di bidang infrastruktur dan perumahan yang sempat tertunda," ujar Gary dalam pernyataan tertulis kepada media, Senin (24/8).
Asal tahu saja, proyeksi penjualan semen nasional tahun ini adalah 58 juta ton - 60 juta ton. Tertundanya proyek-proyek infrastruktur dan perumahan telah menekan penjualan semen sekitar 4,4% menjadi 28,1 juta ton pada semester I-2015.
Gary memprediksi pasar semen baru akan membaik pada 2016 nanti. Namun dengan catatan, pemerintah membikin kebijakan fiskal dan moneter yang mampu mendukung pulihnya perlambatan ekonomi pada 2015 ini.
Hingga saat ini Holcim Indonesia memang belum merilis laporan keuangan semester I-2015. Catatan keuangan kuartal I-2015 perusahaan berkode saham SMCB di Bursa Efek Indonesia itu menyebutkan, penjualan Rp 2,25 triliun. Nilai penjualan itu turun 4,66 % dari kuartal I-2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News