kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda Jepang investasi Rp 5,1 triliun di Indonesia, untuk apa saja?


Selasa, 19 November 2019 / 17:01 WIB
Honda Jepang investasi Rp 5,1 triliun di Indonesia, untuk apa saja?
ILUSTRASI. Produksi Mobil Honda: Produksi mobil Honda di Pabrik PT. Honda Prospect Motor, Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah lawatan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang  menghasilkan sejumlah komitmen investasi dari perusahaan di negeri Sakura. Salah satunya dengan Honda yang katanya akan merealisasikan investasi sebesar Rp 5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia. 

Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengamini adanya komitmen inveastasi dari Honda Jepang ke Indonesia. 

Baca Juga: Brio dan HR-V topang penjualan mobil Honda di Oktober 2019

"Betul, investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan kebutuhan akan model baru yang bakal direalisasikan beberapa tahun mendatang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/11). 

Billy menyatakan investasi tersebut tentunya juga dilihat dari kondisi pasar dan kebutuhan konsumen.

Billy menjelaskan lokalisasi yang dimaksud adalah memperluas in house production untuk mencapai Connecting rod, Cylinder head, Cylinder block, Camshaft, dan Cranckshaft (5c) component engine. Adapun cara ini dilakukan untuk perluasan kandungan lokal Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2). 

Selain itu, kebutuhan investasi lainnya adalah perluasan kapasitas produksi untuk frame dan engine plant di pabrik Karawang. Lebih lanjut, Billy menyatakan rencana ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kapasitas pabrik yang sudah ada. 

Baca Juga: Berencana Beli Mobil Baru Tahun Depan, Siap-siap Harganya Naik

Namun, sekali lagi dia menegaskan "Semua akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen," ujarnya. 

Jadi Billy belum bisa mengungkapkan utilisasi pabrik akan menjadi berapa setelah rencana ini terealisasi. Billy bilang hingga saat ini masih dipelajari mendalam. Termasuk  target investasi ini bisa sepenuhnya terealisasi belum bisa dijawab rinci. 




TERBARU

[X]
×