kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Hoops Indonesia merambah bisnis digital


Jumat, 23 November 2018 / 21:17 WIB
Hoops Indonesia merambah bisnis digital
ILUSTRASI. Gerai Hoops Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Java Footwear Sportindo menyampaikan bahwa perusahaan sudah memiliki platform digital untuk penjualan produk. Pemilik gerai Hoops Indonesia tersebut merilis layanan digital hoopsindonesia.co.id untuk memberikan alternatif layanan kepada pelanggan setianya.

Rudianto, CEO Hoops Indonesia menyampaikan bahwa tidak hanya membangun e-commerce sendiri, perusahaan juga bergabung dengan platform marketplace lain. Tujuannya adalah untuk menjangkau pelanggan baru yang belum terjamah gerai ritel miliknya.

“Untuk luar Pulau Jawa sementara kami cover dengan websitem kami, jadi sementara merek abisa berbelanja barang yang sama di-launching di gerai via digital,” ujarnya di Jakarta, Jumat (23/11).

Asal tahu saja, saat ini perusahaan memiliki total 10 gerai yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya dan Bali. Tak heran, sebab segmen market yang dituju merupakan pemain basket baik profesional maupun amatir yang banyak berdomisili di kota-kota besar.

Sedangkan bisnis digital dikembangkan untuk menjamah segmen market baru yang belum terjamah gerai ritel miliknya. Apalagi saat ini untuk gerai ritel perusahaan masih memfokuskan diri di wilayah Pulau Jawa dan belum akan ekspansi ke luar Pulau Jawa. Sehingga e-commerce miliknya akan menjadi alternatif untuk pelanggan yang memburu produk basket premium.

“Kan kami baru di digital jadi belum tau (pertumbuhannya) tetapi pelan-pelan. Harusnya sih (penjualan) bertumbuh di digital tetapi mesti tunggu dua tiga tahun ke depan lah untuk tahu (pertumbuhannya),” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×