Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri logistik dari berbagai sektor memberikan harapan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk melakukan pembenahan terhadap industri tersebut.
Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Hedy Rahadian, mengatakan penyaluran logistik saat ini masih menghadapi banyak tantangan. Sehingga pemerintah baru nantinya diharapkan memberikan perhatikan untuk membenahi tantangan itu.
Ia bilang, tantangan pertama ada pada infrastruktur jalur logistik yang belum memadai di seluruh wilayah. "Saat ini jalur logistik di Indonesia pada jalan nasional baru dimiliki oleh Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," kata Hedy, Rabu (18/9).
Kedua, ada masalah kemacetan yang mempengaruhi waktu pengiriman, serta berimplikasi pada peningkatan biaya logistik. Mengutip data Bank Dunia, Hedy mengatakan kerugian yang ditimbulkan mencapai US$ 4 miliar per tahun, atau setara dengan 0,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Baca Juga: Komitmen Lazada Dorong Logistik e Commerce Berkelanjutan
Ketiga, masih marak kelebihan dimensi dan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL). Survei Ditjen Bina Marga 2017-2022, terdapat lebih dari 50% kendaraan ODOL.
Dengan banyaknya berbagai masalah penyaluran logistik via jalan raya itu, Hedy pun mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang untuk mengoptimalkan jalur lain, misalnya via kereta api atau jalur laut.
Ia mencontohkan, di negara-negara maju di Eropa, penyaluran logistik melalui jalan raya hanya 70%, 20% menggunakan kereta api dan 10% melalui laut. Sedangkan di Indonesia saat ini 90% masih mengandalkan penyaluran logistik via jalan raya.
"Kalau jarak dekat itu jalan memang efisien, tapi kalau jarak menengah itu adalah kereta api yang lebih efisien. Kalau jarak jauh itu laut yang lebih efisien dengan angkutan masalahnya," kata Hedy.
Baca Juga: E-Commerce Terus Bertumbuh, Semakin Banyak Pengusaha yang Bisa Berkembang
Hedy optimistis bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran yang punya visi melanjutkan pemerintahan Jokowi, dapat menciptakan berbagai perbaikan agar penyaluran logistik lebih optimal lagi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News