Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Melampaui tiga bulan pertama di tahun ini, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk telah membelanjakan anggaran US$ 35 juta untuk membeli tujuh kapal di lini bisnis offshore. Sepanjang periode ini, kontribusi pendapatan jasa pengangkutan lini bisnis offshore mendominasi hingga 50% terhadap total pendapatan.
Humpuss membeli kapal seken yang dirakit ulang. Usia rata-rata tujuh kapal ini lima tahun, atau dibuat tahun 2008-2009. Daya angkut kapal jenis support vessels ini 60 ton per kapal. Perusahaan merogoh kocek US$ 5 juta per kapal.
Meski kapal baru sudah di tangan, Humpuss baru akan mengoperasikannya pertengahan tahun nanti. Dengan alasan, masih menanti kepastian tender pengangkutan offshore yang diikuti perusahaan. "Masih dalam kepastian tender dan kemungkinan akan tertunda,” ucap Taufik Agustono, Direktur Humpuss Intermoda Transportasi saat dihubungi KONTAN, (8/4).
Selain tujuh kapal support vessel, Humpuss juga sudah membeli satu kapal mini untuk mengangkut LNG. Hanya, kapal satu ini baru akan datang Desember 2014 nanti.
Tanpa menyebut angka, Taufik bilang sepanjang triwulan I-2014, kinerja dari pengangkutan offshore dan LNG tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Offshore sendiri sampai saat ini memiliki kontribusi terbesar sekitar 50% dari keseluruhan revenue," beber Taufik.
Sepanjang 2013 lalu, Taufik mengaku Humpuss meraih laba US$ 2 juta. Tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan mendaki sekitar 50%. Sayang, laporan keuangan Humpuss 2013 belum juga dirilis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News