kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,37   1,04   0.11%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya Buka Peluang Investasi di Sektor Properti


Selasa, 25 Januari 2022 / 10:44 WIB
Hutama Karya Buka Peluang Investasi di Sektor Properti
ILUSTRASI. Gedung HK Tower


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Adapun sepanjang 2021, Hutama Karya berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya, antara lain mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Medan – Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia – Marelan) sepanjang 4,2 Km dan Ruas Sigli – Banda Aceh seksi 3 (Jantho – Indrapuri) sepanjang 16 Km, sehingga total JTTS yang beroperasi sepanjang 531 KM.

Sedangkan pada tahun 2022 ini ditargetkan ruas yang beroperasi adalah Tol Binjai – Stabat sepanjang 12,3 Km, Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,6 Km, Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 Km, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 sepanjang 6 Km.

Selain PSN Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya juga berhasil merampungkan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada bulan Juni 2021.

Kemudian pada Juli 2021, terdapat proyek pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 di Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Baca Juga: Hutama Karya (HK) Masih Menyelesaikan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I

Selanjutnya, ada proyek Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang merupakan proyek Joint Operation (JO) antara Hutama Karya bersama dengan WIKA dan Nindya Karya.

Lalu RS Mata Manado di pertengahan tahun, serta di akhir November 2021 merampungkan proyek Bendungan Gongseng di Bojonegoro, yang telah diresmikan oleh Presiden RI.

Sementara itu, nilai kontrak konstruksi sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 8,45 triliun yang meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 4,42 triliun dan Non-KSO sebesar Rp 4,03 triliun. Per september 2021 EBITDA perusahaan meningkat 36,7%, sedangkan ekuitas perusahaan tumbuh hingga 13,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×