kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Hutama Karya jajaki pinjaman hingga Rp 9,1 triliun


Selasa, 02 Februari 2016 / 17:52 WIB
Hutama Karya jajaki pinjaman hingga Rp 9,1 triliun


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) jajaki pencarian pinjaman bank hingga sekitar Rp 9,1 triliun untuk membiayai kebutuhan modal kerja tahun 2016 yang mencapai Rp 12,7 triliun.

"Tahun ini (2016) kami butuh pendanaan sekitar Rp12,7 triliun, sekitar 30 persen dibiayai dari internal perusahaan, selebihnya diharapkan dari pinjaman perbankan," kata Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, di Jakarta, Selasa.

Menurut Putra, pembiayaan dari internal bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sudah diperoleh pada tahun 2015 sebesar Rp 3,6 triliun.

Sedianya pada tahun 2016, Hutama Karya kembali mengusulkan PMN sebesar Rp3 triliun, namun hingga kini belum mendapat kepastian persetujuan dari DPR.

Menurut catatan, Hutama Karya sedang menggarap proyek pembangunan tol Trans Sumatera pada ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung-Api Api.

Selanjutnya ruas yang sedang dalam penyelesaian perjanjian pengusahaan yaitu ruas Pekanbaru-Dumai dan Kisaran-Tebing Tinggi.

Meski begitu, Putra optimis Hutama Karya sudah dapat memenuhi pembiayaan proyek-proyek tersebut pada pertengahan tahun 2016.

"Opsi pembiayaan harus banyak. Tapi pilihannya lebih mengarah pada pinjaman perbankan, karena saat ini HK masih punya obligasi jatuh tempo senilai Rp750 miliar," ujarnya.

Ia menambahkan, pinjaman perbankan diharapkan diperoleh dari Bank-Bank BUMN yang merupakan bagian dari sinergi perusahaan milik negara.

Sebelumnya, pada akhir tahun 2015, HK telah memenuhi pendanaan ruas Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya yang bersumber dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai total Rp 1,47 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×