kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hutama Karya ngebut di jalan tol


Jumat, 06 Januari 2017 / 11:05 WIB
Hutama Karya ngebut di jalan tol


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA.PT Hutama Karya mulai mengebut pengerjaan megaproyek jalan tol Trans Sumatra di awal tahun ini. Perusahaan konstruksi pelat merah ini tengah mencari sumber pendanaan sebanyak Rp 6,5 triliun untuk bisa mengerjakan proyek infrastruktur tersebut.

Salah satu caranya adalah lewat penerbitan Obligasi Berkelanjutan I. Namun, manajemen perusahaan ini tidak merinci penerbitan surat utang tersebut.

Asal tahu saja, lewat Peraturan Presiden Nomor 117 tahun 2015, Hutama Karya mendapat penugasan dari pemerintah untuk menggarap 24 ruas jalan tol Trans Sumatra sepanjang 2.700 kilometer (km). Pada tahap awal ada delapan ruas yang menjadi prioritas, yakni ruas jalan tol Medan Binjai, Palembang Sp Indralaya, Bakauheni Terbanggi Besar, Terbanggi Besar Pematang Panggang, Pematang Panggang Kayu Agung, Pekanbaru Dumai, Kisaran Tebing Tinggi dan ruas jalan tol Palembang Tanjung Api-Api.

Menurut Arry Aryadi, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan sejumlah ruas prioritas jalan tol Trans Sumatra tersebut. Misalnya ruas jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,72 kilometer.

Hingga akhir 2016, ruas jalan tol ini sudah terealisasi hingga 9,41 km. Selain itu, Hutama Karya juga menargetkan bisa merampungkan ruas jalan tol Palembang-Indralaya yang sepanjang 21,94 km. Sampai akhir tahun lalu, perusahaan ini sudah mengerjakan proyek tersebut sekitar 12,79 km.

Adapun target ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar terealisir sekitar 72,59 km pada tahun ini dari total panjang 140,41 km. Tahun lalu, ruas jalan tol ini sudah tergarap hingga 24,66 km.

Sedangkan ruas jalan tol prioritas lain, seperti Pekanbaru-Dumai baru terealisasi sekitar 9 km. Lalu ruas jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sudah mencapai 74 km, dari total 265 km. "Tahun ini kami menargetkan ruas Medan-Binjai, ruas Palembang-Indralaya dan sebagian ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah bisa beroperasi," ujar Arry, kepada KONTAN, Kamis (5/1).

Sejatinya, sumber pendaanaan delapan ruas jalan tol tersebut berasal dari ekuitas dan pinjaman. Nah, penerbitan obligasi tersebut bakal menambah porsi ekuitas dari Hutama Karya di proyek trans Sumatera.

Selain surat utang, ekuitas Hutama Karya juga mendapat suntikan dari penyertaan modal negara (PMN) sebanyak Rp 3,6 triliun pada tahun 2015 dan PMN tahun 2016 sebesar Rp 2 triliun. Perusahaan ini juga mendapat subsidi silang dari Badan Pengatur Jalan Tol, yang berasal dari jalan tol Trans Jawa.

Berkat proyek jalan tol trans Sumatra ini, Hutama Karya berani mematok perolehan kontrak anyar yang lebih besar pada tahun ini. Perusahaan ini menargetkan kontrak baru hingga Rp 16 triliun atau naik 33.3% dibandingkan hasil tahun lalu, yakni Rp 12 triliun.

Menurut Arry, dari total target kontrak baru tahun ini, sekitar 60% konstribusi proyek infrastruktur. Sedangkan 15% dari proyek gedung dan 10% dari proyek sumber daya air. "Sedangkan sisanya EPC (engineering, procurement, dan construction), properti dan sebagainya," katanya.

Selani kontrak baru, Hutama Karya juga masih mendapat limpahan proyek tahun lalu (carry over) pada tahun ini. Nilainya Rp 12 triliun.

Alhasil total kontrak yang perusahaan ini garap tahun 2017 mencapai Rp 30 triliun. Sebagian besar pekerjaan carry over, menurut Arry, masih dari proyek infrastruktur. Sebut saja pengerjaan jalan, jembatan dan sumber daya air. Sisanya dari non infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×