kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya rampungkan bendungan utama dan spillway Bintang Bano di Sumbawa Barat


Jumat, 26 November 2021 / 10:21 WIB
Hutama Karya rampungkan bendungan utama dan spillway Bintang Bano di Sumbawa Barat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangunan Bendungan Utama dan Spillway Bintang Bano di Desa Bangkat Monte, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat sudah sampai pada tahap penyelesaian.

Digarap sejak Juli 2020, proyek Joint Operation PT Hutama Karya (Persero) yang berkolaborasi dengan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas) dan PT Bahagia Bangunnusa ini merupakan salah satu dari 61 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengungkapkan, hingga saat ini progres pembangunan Bendungan Bintang Bano telah mencapai 100% dan dalam waktu dekat sudah siap diresmikan. Bendungan ini dibangun dalam dua tahap. Tahap I dilaksanakan pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dan tahap II pada tahun 2020 sampai dengan 2021.

Di samping melayani daerah irigasi dan air baku, Bintang Bano juga memiliki potensi tenaga listrik sebesar 8,8 megawatt.

Novias menambahkan, dalam proyek Bendungan Bintang Bano lanjutan ini, lingkup pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya adalah pekerjaan galian tanah dan batu, pekerjaan hidromekanikal (radial gate dan stoplog), pembangunan spillway dan jembatan spillway, pembangunan jalan akses, normalisasi sungai, pekerjaan pengaman tebing (shotcrete), pembangunan fasilitas umum dan pekerjaan landscape

Baca Juga: KSO Hutama Karya bangun dua gedung OJK senilai Rp 326,18 miliar .

Menurut Novias, ada banyak manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat dengan adanya proyek Pembangunan Bintang Bano. Setelah dirampungkan, Bendungan Bintang Bano diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian, fungsi irigasi dan fungsi pengendalian banjir.

"Selain itu juga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Proyek ini mampu diselesaikan lebih cepat 3 bulan dari schedule yang ditetapkan dan siap diresmikan oleh Presiden Jokowi di akhir tahun 2021 ini,” ujar Novias dalam keterangan tertulis yang diterima Konta.co.id, Jumat (26/11).

Dia melanjutkan, desain Bendungan Bintang Bano dengan tinggi 72 meter dengan panjang 471 meter dan lebar puncak 12 meter. Novias mengklaim, bendungan ini juga dinilai sebagai salah satu bendungan terindah yang ada di Indonesia.

Bendungan Bintang Bano ini dirancang mampu mensuplai air untuk daerah irigasi dengan luas 6.695 Ha dan penyediaan air baku dengan debit sebesar 555 liter per detik serta mereduksi banjir 647 m3 per detik.

Novias memastikan pembangunan Bendungan Bintang Bano lanjutan dilakukan dengan tetap memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) dan menaati protokol kesehatan covid-19 dan telah mendapatkan vaksin.

"Dengan adanya suplai air secara berkelanjutan dari Bendungan Bintang Bano diharapkan dapat mendukung pertanian di Sumbawa Barat dan berdampak positif untuk pariwisata karena lokasinya memiliki pemandangan alam yang indah," pungkas Novias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×