kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KSO Hutama Karya bangun dua gedung OJK senilai Rp 326,18 miliar


Rabu, 24 November 2021 / 15:04 WIB
KSO Hutama Karya bangun dua gedung OJK senilai Rp 326,18 miliar
Lobi gedung OJK yang dibangun?KSO Hutama Karya.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) meraih kontrak untuk pembangunan Kantor Wilayah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Provinsi Sumatera Selatan dan Jawa Timur. Berdasarkan kontrak yang sudah disepakati, proyek tersebut akan digarap selama 309 hari kalender atau ditargetkan rampung pada April 2022.

Adapun kontrak proyek ini secara resmi sudah ditandatangani pada Jum’at (25/6) yang lalu antara OJK dengan Kerjasama Operasi (KSO) PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Hutama Karya (Persero). Acara penandatanganan dihadiri oleh Kepala Departemen Gedung Adhi Karya Yan Arianto, Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya Purnomo, serta Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan total kontrak proyek KSO Gedung ini adalah senilai Rp 326.184.936.000. Terdiri dari Kantor Regional 4 Surabaya sebesar Rp 179.759.352.300,- dan Kantor Regional Sumatera Bagian Selatan sebesar Rp 146.425.583.700,-. Dalam KSO ini Hutama Karya akan menggarap pekerjaan mulai dari perencanaan, pekerjaan struktur, arsitektur, MEEP, interior, hingga landscape.

"Kami akan benar-benar memperhatikan kualitas dari bangunan yang di kerjakan agar nantinya dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunaan gedung OJK ini,” ujar Ferry dalam keterangan tertulis yang disiarkan Rabu (24/11).

Baca Juga: Sri Mulyani pangkas suntikan modal BUMN tahun 2022 jadi Rp 35,5 triliun

Menurut Ferry, waktu yang relatif singkat dan area kerja yang sempit menjadi tantangan tersendiri pada proyek Gedung OJK ini. Hal tersebut membutuhkan strategi pelaksanaan, fokus dan tenaga ekstra untuk mencapai target penyelesaian.

Selain itu, lokasi proyek yang berada di jalan protokol dan berbatasan langsung dengan perumahan warga juga menjadi tantangan sendiri, sehingga memerlukan pendekatan sosial yang lebih intens. Termasuk sosialisasi di awal pelaksanaan kepada instansi terkait maupun warga sekitar.

Bersamaan dengan pembangunan fisik bangunan, KSO turut memberikan bantuan kepada warga yang lokasi rumahnya berbatasan langsung dengan lokasi proyek. KSO merelokasi Bapak Anwar dan keluarganya ke lokasi rumah yang lebih layak huni dan jauh dari gangguan selama pelaksanaan proyek. “Kami memastikan proyek yang kami bangun tidak merugikan pihak manapun," tegas Ferry.

Adapun sampai dengan akhir Oktober 2021, progres pekerjaan sudah sampai struktur lantai 2. Dari sisi teknologi, KSO Adhi-HK menggunakan metode BIM untuk memudahkan berbagai aspek pekerjaan dalam proyek ini termasuk manajemen site.

Ferry melanjutkan, Adhi Karya dan Hutama Karya sudah banyak berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur, baik gedung hingga jembatan. Diantaranya juga pembangunan Proyek Masjid Al-Jabbar. Sedangkan pembangunan Gedung Baru OJK diharapkan dapat menjadi salah satu gedung perkantoran yang ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi OJK serta menjadi ikon gedung baru di Sumatra Selatan dan Jawa Timur.

"Proyek Gedung OJK ini juga termasuk kontrak baru yang kami garap. Tentu besar harapan kami dapat menyelesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik dan memenuhi ekspektasi owner,” kata Ferry.

Baca Juga: Hutama Karya raup pendapatan Rp 13,70 triliun pada kuartal III 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×