Reporter: Maria Rosita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Berkah bulan Ramadan cukup dirasakan oleh sejumlah pengelola supermarket besar Indonesia. Salah satunya adalah PT Matahari Putra Prima Tbk.
Menurut Kepala Komunikasi Perusahaan PT Matahari Putra Prima Danny Konjongian, penambahan stok di Hypermart dan Foodmart selama Ramadan untuk produk slow moving bisa melonjak empat hingga lima kali lipat. Produk slow moving yang dimaksud misalnya sirup, biskuit kaleng, makanan kemasan, hingga buah-buahan. "Soalnya itu yang dominan, kebutuhan yang paling dicari konsumen setiap hari," kata Danny kepada KONTAN, Senin (1/8).
Sementara produk segar seperti daging dan telor, penambahan stok mencapai dua kali lipat dari bulan biasa. "Di bulan biasa saja normalnya 2-3 hari inventory sudah harus diganti, bulan Ramadan bisa setiap hari dengan jumlah lebih banyak," kata Danny.
Dia menambahkan, Hypermart menyiapkan tambahan 20% stok barang sejak dua bulan lalu. Termasuk untuk hard moving, seperti elektronik ataupun pakaian. "Penambahan tidak begitu mencolok karena bukan prioritas utama. Kontribusinya sekitar 15% - 20% dari total penjualan, jadi tidak fokus ke sana," kata Danny.
Dia meramalkan, omzet Lebaran tahun ini paling tidak naik sekitar 15% - 20% dari perolehan Idul Fitri tahun lalu. Alasannya, perekonomian Indonesia kondusif. Sayang, Danny enggan membeberkan nominal tersebut. "Penjualan selama 30 hari selama Ramadan setara dengan 25% hingga 30% dari total omzet setahun," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News