Reporter: Ario Fajar |
JAKARTA. Diperkirakan lebih dari 4000 pengunjung akan memadati pameran dan forum Indonesian Aquaculture (IA) yang tengah diselenggarakan mulai 4-6 Oktober 2010, di Novotel, Bandar Lampung. Pameran ini dibuka oleh Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Martadi Huseini yang mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.
Martadi berharap, pameran ini dapat memacu dan mendorong sektor perikanan khususnya pelaku usaha untuk menggeliatkan sektor perikanan Indonesia untuk mencapai visi KKP yaitu Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan terbesar tahun 2015 di dunia.
Indonesia Aquaculture merupakan pameran yang menampilkan para pelaku disektor perikanan budidaya seperti udang, lele, patin, gurame, ikan mas, dan ikan kerapuh. Produk yang pamerkan meliputi alat atau mesin pengolahan (untuk kolam), pakan ikan, tempat budidaya ikan dan udang, hingga hasil olahan dari ikan dan udang seperti kerupuk, makanan olahan setengah jadi dan perhiasaan.
“Kami sangat bangga, Indonesian Aquaculture 2010 diselenggarakan di Lampung, mengingat Lampung dengan produksi ikan dan udangnya yang sangat melimpah.Dari total produksi dalam negeri, 40% ada di Lampung,” tambah Wakil Gubernur Lampung Umar Sahid.
Salah satu pengunjung sekaligus penambak ikan kerapuh di Lampung, mengatakan pameran ini merupakan momen yang tepat untuk mencari referensi dan merk-merk pakan dan mesin terbaik saat ini. “Saya ingin lihat-lihat dulu, kalau sudah cocok baik jenis pakan dan harganya, saya akan follow up agar bisa langganan untuk kedepannya,” ujar Suhendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News