kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.503   57,52   0,89%
  • KOMPAS100 935   8,14   0,88%
  • LQ45 727   5,57   0,77%
  • ISSI 208   1,50   0,73%
  • IDX30 377   1,54   0,41%
  • IDXHIDIV20 455   2,05   0,45%
  • IDX80 106   0,88   0,84%
  • IDXV30 112   0,91   0,82%
  • IDXQ30 123   0,27   0,22%

IFRA dan ICE Expo 2025 Buka Peluang Pengembangan Bisnis Waralaba


Selasa, 22 April 2025 / 07:13 WIB
IFRA dan ICE Expo 2025 Buka Peluang Pengembangan Bisnis Waralaba
ILUSTRASI. Dyandra Promosindo & Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) & Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) akan kembali menyelenggarakan pameran lisensi dan waralaba IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2022 yang akan dilaksanakan secara hybrid.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Industri waralaba dan lisensi masih mengalami pertumbuhan dan memiliki potensi pengembangan besar di Indonesia. Berdasarkan AFI, industri ini memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 10%-15% per tahun sejak 2019. Sektor makanan dan minuman memberikan kontribusi terbesar dalam industri tersebut.

Sementara itu, Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Septo Soepriyatno mengungkapkan di tengah tantangan eksternal, perluasan basis wirausaha melalui waralaba bisa ikut memperkuat ekonomi domestik. Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar.

"Kami harapkan waralaba dapat menjadi solusi memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui akses yang mudah untuk memulai usaha dan sistem bisnis yang terstandarisasi," kata Septo dalam konferensi pers IFRA x ICE 2025, Rabu (16/4).

Baca Juga: IFBC Hadirkan Ratusan Peluang Bisnis & Kemitraan Terkini, Investasi Mulai Rp 9 Juta

Waralaba diharapkan bisa menjadi pintu masuk untuk meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang baru menyentuh 3,35% dari total angkatan kerja. Padahal, rasio kewirausahaan di negara-negara maju minimal berada di level 4% dari angkatan kerja.

Hingga Februari 2025, Kemendag mencatat ada 157 pemberi waralaba dalam negeri dan 154 pemberi waralaba luar negeri yang telah memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Sektor makanan dan minuman mendominasi dengan komposisi 47,77%, diikuti jasa kecantikan, pendidikan nonformal, ritel, dan lainnya.

Pada tahun 2024, industri waralaba di Indonesia menyerap 97.872 tenaga kerja lokal dan mencapai omzet senilai Rp 143,25 triliun. Jumlah gerai yang dikelola sendiri mencapai 34.503 unit, sedangkan gerai yang diwaralabakan berjumlah 13.786 unit.

"Kami menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan IFRA x ICE 2025 sebagai upaya mendorong terciptanya kewirausahaan melalui waralaba dan kemitraan,” ungkap Septo.

Baca Juga: Memperkuat Walaraba agar Menembus Pasar Global

Pada tahun ini, selain diselenggarakan pada 25–27 April 2025 di ICE - BSD City, IFRA Business Expo x ICE 2025 juga diadakan secara virtual mulai tanggal 25 April sampai dengan 31 Agustus 2025 melalui platform www.ifra-indonesia.com.

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Jutaan Orang akan Kehilangan Pekerjaan di Masa Depan, Ini Solusinya

Menarik Dibaca: Promo Richeese Factory Super Hot Deal, Combo 1 atau 2 Mulai Rp 22.000 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×