kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG anjlok, bagaimana nasib divestasi 20% saham Vale Indonesia (INCO)?


Jumat, 13 Maret 2020 / 20:47 WIB
IHSG anjlok, bagaimana nasib divestasi 20% saham Vale Indonesia (INCO)?
ILUSTRASI. Sejumlah articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019). INCO dan MIND ID menargetkan proses divestasi 20% saham INCO bisa rampung pada Jun


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek corona merembet kemana-mana, dan ikut membuat pasar saham bergejolak. Kondisi ini terjadi di tengah proses divestasi 20% saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) oleh Mining Industry Indonesia (MIND ID). Lalu, bagaimana nasib dari divestasi tersebut?

Sebelumnya Kontan.co.id memberitakan bahwa pihak INCO dan MIND ID menargetkan proses divestasi tersebut bisa rampung pada Juni 2020. Sebelum itu, INCO dan MIND ID akan terlebih dulu menandatangani perjanjian definitif yang meliputi Conditional Share Purchase Agreement (CSPA), Shareholder Agreement dan Offtaker Agreement.

Baca Juga: IHSG masih terinfeksi corona, bagaimana proyeksi pekan depan?

Awalnya, perjanjian definitif itu ditargetkan bisa rampung pada 20 Desember 2019. Namun, mundur menjadi triwulan pertama tahun ini. Di tengah kondisi pasar seperti sekarang, apakah MIND ID dan INCO sudah membereskan perjanjian definitif tersebut? atau harus ditunda dan dijadwal ulang?

Menanggapi hal itu, Chief Financial Officer INCO Bernardus Irmanto mengungkapkan, pihaknya berharap proses divestasi bisa cepat selesai sehingga bisa memberikan kepastian hukum bagi INCO. Namun, Bernardus tak menampik, gejolak pasar saham ini menjadi pertimbangan dan tantangan untuk merampungkan proses negosiasi.

"Dari sisi Vale, kami berharap masalah divestasi ini bisa cepat selesai untuk memberikan kepastian hukum. Akan tetapi kami menyadari bahwa turunnya harga saham Vale akhir-akhir ini akan menjadi tantangan bagi Inalum (MIND ID) untuk menyelesaikan negosiasi divestasi," terang Bernardus saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (13/3).

Hingga saat ini, katanya, semua proses negosiasi masih berlangsung. Sayangnya, Bernardus masih enggan membuka poin-poin apa saja yang masih dibahas. Yang jelas, Bernardus menyatakan, pada akhir bulan Maret ini INCO akan menerbitkan pengumuman perihal proses negosiasi terkait divestasi.

Baca Juga: IHSG mulai tenang, investor menunggu penanganan corona oleh pemerintah Indonesia

Namun, Bernardus tak bisa menjamin, perjanjian definitf akan selesai. Bukan tak mungkin, sambungnya, negosiasi perjanjian definitif tersebut akan meleset dari target. Yang pasti, kata Bernardus, semua keputusan dalam pengumuman di akhir Maret nanti merupakan persetujuan dari semua pihak, yakni INCO, shareholders dan juga MIND ID.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×