Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemerintah terus memperkuat kerjasama industri dan investasi baja dengan Jepang. Salah satunya melalui Forum Indonesia-Japan Steel Dialog (IJSD) ke-6 tahun 2016 yang digelar pekan lalu di Tokyo, Jepang.
IJSD merupakan Forum Konsultasi industri baja antara Asosiasi Industri Baja Indonesia (IISIA) yang didampingi Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Industri Baja Jepang (JISF) yang didampingi Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI). Pertemuan dilaksanakan secara tahunan.
Forum yang dimulai sejak 2011 ini sudah menghasilkan beberapa investasi perusahaan Jepang di Indonesia. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, beberapa investasi Jepang di Indonesia yang terjadi setelah ada forum ini antara lain PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) dan PT JFE Steel Galvanizing yang memproduksi CRC dan BjLS untuk mendukung bahan baku industri otomotif, permesinan dan elektronika.
"Investasi masing-masing sebesar US$ 400 juta (kapasitas 400 ribu ton/tahun) dan US$ 325 juta (kapasitas 300 ribu ton/tahun). Di samping itu juga ada PT Krakatau Osaka Steel (KOS) dengan investasi US$ 200 juta yang memproduksi steel bar dan baja profil untuk mendukung industri konstruksi dan pembangunan infrastruktur," papar Putu dalam keterangan resmi, Minggu (1/5).
"Kami terus dorong industri baja untuk memperlebar produksi dan investasi sehingga menopang industri lain seperti otomotif, permesinan dan elektronika, selain baja untuk konstruksi," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin menanggapi forum IJSD, Minggu (1/5).
Asal tahu saja, pembentukan Forum IJSD pada tahun 2011 dilatarbelakangi adanya kerjasama ekonomi Indonesia dan Jepang dalam kerangka “Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA)” yang ditandatangani pada Tahun 2008.
“Pembentukan forum ini juga didorong oleh pentingnya rantai pasok industri di kedua negara yang dapat dilihat dari banyaknya investasi Jepang di Indonesia khususnya yang berbahan baku baja,” ujar Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News