kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.718   14,00   0,08%
  • IDX 8.710   23,95   0,28%
  • KOMPAS100 1.196   1,91   0,16%
  • LQ45 856   1,87   0,22%
  • ISSI 312   1,57   0,51%
  • IDX30 438   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 507   1,47   0,29%
  • IDX80 134   0,39   0,29%
  • IDXV30 139   0,32   0,23%
  • IDXQ30 139   0,29   0,21%

IKM garam dukung Penyamaan Garam Konsumsi-Industri


Rabu, 26 Juli 2017 / 20:56 WIB
IKM garam dukung Penyamaan Garam Konsumsi-Industri


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Industri pengolahan garam konsumsi menyetujui rencana pemerintah untuk menyamakan garam konsumsi dan industri. Yang terpenting adalah ketersediaan pasokan.

Sukawi, Direktur UD Rizky Mandiri menilai kualitas garam untuk industri biasanya lebih tinggi sehingga garamnya lebih halus.

Harga garam impor untuk industri cenderung lebih murah dari garam lokal. Garam industri impor dijual dengan harga Rp 600.000 per ton. Sedangkan harga normal bahan baku garam lokal mencapai Rp 750.000 per ton.

Namun, saat ini harga bahan baku garam sedang sangat tinggi. Harga bahan baku garam bisa mencapai Rp 3.200 - Rp 3.500 per kilogram (kg). Oleh karena itu, Sukawi menyatakan bahwa saat ini harga masih sangat tinggi meski bahan baku mulai tersedia.

Bahan baku yang ada masih sangat sedikit hanya memenuhi 10% kapasitas produksi. Tiap harinya Sukawi mendapat kiriman bahan baku sebanyak 5-10 ton. "Lumayan sudah bisa jalan sedikit - sedikit meski harga bahan baku masih mahal," terang Sukawi, Rabu (26/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×