Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Fransiska Firlana
JAKARTA. Fuji Film aplikasikan teknologi dunia percetakan foto kedalam produk kecantikan kulit. Produk yang dimaksud adalah, produk anti penuaan (anti-aging) Astalift, yang bakal dijual oleh produsen produk Pigeon, yakni PT Multi Indocitra Tbk (MICE).
Marketing Manager MICE Franciska Puspa Julia paham jika sudah banyak pesaing yang bermain dikelas serupa dan bahkan tidak sedikit yang sudah berada dalam kondisi mapan. "Tapi, kami menawarkan inovasi berupa teknologi dari Fuji Film," imbuhnya.
Memang, Fuji Film selain bergerak di industri kamera dan percetakan juga memiliki divisi bisnis lain, salah satunya kosmetik. Nah, teknologi di dunia percetakan inilah yang diaplikasikan ke dalam produk anti penuaan Astalift.
Gambarannya, pita film memiliki kandungan kolagen yang warnanya bisa berubah jika terpapar udara terlalu lama akibat efek oksidasi. Seperti apel yang telah dikupas, maka warnanya berubah jadi coklat, inilah yang dibilang proses oksidasi.
Nah, Fuji Film memiliki teknologi yang bisa membuat proses oksidasinya menjadi lebih lambat, sehingga kualitas pita film bisa terjaga lebih lama. Kulit manusia juga memiliki kolagen yang juga bisa teroksidasi. Lalu, teknologi untuk menjaga keawetan film inilah yang diaplikasikan pada produk Astalift.
Hasil cetak foto Fuji Film juga memiliki kualitas yang baik lantaran ketajaman gambarnya. Ini dikarenakan Fuji Film memiliki teknologi yang bisa membuat partikel tinta foto memiliki ukuran yang tepat untuk masuk kedalam rongga kertas cetak foto. Teknologi serupa ini juga yang diaplikasikan kepada kulit manusia.
Pasalnya, bagian tertentu kulit manusia memiliki ketebalan, pori-pori dan karakter seperti kertas. Nah, dengan teknologi yang dimiliki, Fuji Film bisa membuat partikel jeli kosmetiknya itu memiliki ukuran yang tepat dengan pori-pori kulit, sehingga produk-produk Astalift bisa menyerap sempurna kedalam kulit, sehingga hasil yang dirasakan bisa lebih maksimal.
"Jadi, meski produk pesaing mungkin memiliki komposisi bahan yang sama, tapi kami menawarkan teknologi yang tidak dimiliki pesaing lain. Ini yang menjadi keunggulan. Tapi, tentunya sudah melewati berbagai proses penelitian yang lama sehingga teknologinya aman untuk diaplikasikan kepada manusia," jelas Franciska.
Catatan saja, MICE menjual produk Astalift dengan membeli terlebih dahulu produk Astalift dari Fuji Film. Nah, nantinya selisih antara harga beli dari Fuji Film dan harga jual kepada konsumen itulah yang menjadi profit bagi MICE.
Tahun ini, MICE menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 23%. Adapun perolehan pendapatan konsolidasi MICE sepanjang tahun lalu sekitar Rp 520 miliar. Penjualan Astalift berkontribusi sekitar 1%-2% terhadap pendapatan tersebut, dan kedepan kontribusinya akan meningkat seiring dengan respon positif konsumen atas produk Astalift.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News