kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

IM2 Imbau Pelanggan Hindari Jam Sibuk


Jumat, 27 Februari 2009 / 16:37 WIB


Reporter: Aprillia Ika |

JAKARTA. Penyedia layanan mobile broadband PT Indosat Mega Media (IM2) mengimbau pelanggannya agar menghindari pemakaian aplikasi internet dengan bandwidth besar pada jam-jam sibuk. Pasalnya, IM2 menggunakan sistem internet sharing untuk layanannya.

IM2 sendiri memberikan imbauan ini ke sekitar 300.000 lebih pelanggannya melalui pesan singkat, email dan website yang di update saban minggu. Imbauan ini keluar seiring makin banyaknya pelanggan IM2 yang mengeluhkan buruknya kinerja layanan IM2.

Sebelumnya, IM2 telah menyetop pertumbuhan pelanggan baru di beberapa kota yang sudah mengalami overload kapasitas pengguna. Yaitu di Bandung, Depok, Jogjakarta dan Bali. Namun, di sisi lain, IM2 terus bergerak menambah pelanggan di beberapa daerah seperti Jakarta.

"Kami mengimbau agar pengguna IM2 tidak membuka layanan seperti video streaming pada jam-jam sibuk, karena ini demi kenyamanan bersama," ujar Indar Atmanto, Direktur Utama IM2 kepada KONTAN (27/2).

Tak hanya itu, Indar juga mengaku bakalan terus berkoordinasi dengan Indosat selaku penyedia jaringan untuk terus menambah kuota jaringan yang ada. IM2 melalui Indosat sudah berancang-ancang menambah BTS dari 1500 BTS menjadi 2500 BTS. Sayangnya, baru separuh proyek penambahan BTS yang kelar di bulan April 2009.

Hal tersebut tetap saja membuat nasib pelanggan terkatung-katung sampai penambahan jaringan tuntas. Bagaimana jika pekerjaan pengguna layanan memang memerlukan aplikasi dengan bandwidth besar? Kepada siapa pelanggan IM2 harus mengadu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×