Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbas pagebluk, sejumlah rencana investasi yang sudah dicanangkan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) sebelumnya harus ditunda dahulu.
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi, Kemal Imam Santoso mengatakan, secara umum tahun ini HITS harus melewati sejumlah tantangan dari dampak pandemi Covid-19.
"Layaknya perusahaan yang lain, kami memegang prinsip kehati-hatian, semua hal yang kami lakukan melalui pengkajian yang sangat hati-hati. Selain itu, kami juga patuh terhadap rangkaian peraturan, baik itu yang sifatnya keamanan, aturan perhubungan laut, dan lainnya," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu (22/12).
Kemal menyampaikan, sejumlah investasi di 2021 ditunda ke 2022 lantaran melihat kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum stabil. Lebih jelasnya, rencana investasi tersebut adalah pengadaan satu unit FSRU, satu unit oil tanker, dan satu LPG Tanker.
Baca Juga: Tambah Kapal, Humpuss Intermoda Transportasi Memacu Pengangkutan Petrokimia di 2022
Kemal menjelaskan, di tahun ini rencananya HITS akan melakukan pengadaan satu unit FSRU dengan investasi US$ 55 juta, namun investasi ini ditunda ke tahun depan. Kemudian, pengadaan satu unit oil tanker dengan dana US$ 10 juta juga tidak dilakukan pada tahun ini lantaran sejak pertengahan 2020 kondisi ekonomi sedang kontraksi sehingga permintaan energi berkurang.
Selain itu, investasi satu unit LPG tanker dengan nilai US$ 18 juta juga tidak jadi dilaksanakan di tahun ini. Lantas, dengan keputusan menunda investasi ini berdampak pada realisasi capex yang menjadi minim.
"Di tahun ini, kami merealisasikan rencana investasi berupa satu unit chemical tanker dengan nilai US$ 3,2 juta dan dua unit harbour tug dengan investasi US$ 1,4 juta. Investasi harbour tug tetap dilaksanakan untuk untuk menjaga operasional pelabuhan," ujar Kemal.
Kendati ada investasi yang tertunda di lini bisnis energi, Kemal menegaskan, hal ini tidak menyurutkan visi HITS untuk menjadi perusahaan distribusi energi. Bahkan HITS bergerak lebih jauh dari logistik ke infrastruktur energi dengan membangun FSRU.
Jika melihat lebih jauh, penundaan sejumlah rencana investasi ini, mencerminkan bahwa di tahun ini bisnis yang berhubungan dengan energi terkontraksi, sedangkan bisnis logistik tetap berjalan dengan baik.
"Selama melewati masa sulit, kami mampu menjaga kepercayaan pelanggan dengan tidak ada satupun di tahun ini kontrak kami diputus oleh mitra kerja. Kapal tanker tetap mengarungi perairan di Indonesia dengan reliable, handal, tepat waktu, tepat budget, dan tepat laporan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News