Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) membukukan laba bersih konsolidasian sebesar US$ 30 juta pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2023 atau naik 59% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Hingga akhir kuartal II-2023, PSSI mencatatkan pendapatan usaha konsolidasian sebesar US$ 53 juta. Sejumlah efisiensi biaya menghasilkan beban pokok pendapatan yang turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 32 juta. PSSI juga mendapat tambahan pendapatan dari keuntungan atas penjualan beberapa aset tetap sebesar US$ 15,7 juta yang turut berkontribusi pada laba periode berjalan perusahaan.
Posisi keuangan konsolidasian PSSI hingga berakhirnya kuartal II-2023 berada dalam kondisi yang sehat. Jumlah aset PSSI per 30 Juni 2023 mencapai US$ 209 juta, naik 16% dibandingkan total aset per 31 Desember 2022.
Baca Juga: IMC Pelita Logistik (PSSI) Berencana Menambah 6 Armada Tahun Ini
Dari laporan arus kas, tambahan kas dari penjualan aset tetap sebesar US$ 24,6 juta dan pencairan dana pinjaman bank senilai Rp 175 miliar menambah jumlah kas dan setara kas PSSI menjadi US$ 71 juta pada akhir semester I-2023.
Tumbuhnya laba bersih periode berjalan konsolidasian turut menaikkan rasio keuangan PSSI. Di antaranya adalah tingkat pengembalian aset yang menjadi 14% dan tingkat pengembalian terhadap ekuitas ke level 19%. Adapun laba per saham PSSI menjadi Rp 86 pada semester I-2023 atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di level Rp 51.
Sejumlah pembayaran fasilitas bank pada kuartal II-2023 membuat rasio liabilitas PSSI masih dalam batas aman. Tercatat bahwa rasio utang terhadap aset berada di level 17% dan rasio utang terhadap ekuitas di level 23%.
Direktur Utama IMC Pelita Logistik Iriawan Ibarat menyampaikan, pada kuartal kedua 2023 program peremajaan armada terus dilakukan PSSI guna menangkap peluang diversifikasi bisnis. "Kami terus meningkatkan portofolio aset kami yang ada di semua segmen kapal," ujar dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/8).
Beberapa aset kapal yang tidak efisien dan berbiaya tinggi pada kuartal II-2023 didivestasikan oleh PSSI sebagai bagian dari inisiatif peremajaan aset perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
