Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen atap merek Alderon, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), tetap optimistis bisa mencapai target pendapatan sebesar Rp4,2 triliun pada tahun 2025, meskipun pasar bahan bangunan tengah menghadapi dinamika permintaan.
Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo, menegaskan bahwa hingga kuartal III tahun ini, kinerja perseroan masih sesuai jalur (on track) dengan target. “Kami masih on track mencapai target pendapatan sebesar Rp4,2 triliun pada tahun 2025,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (30/9).
Sejalan dengan itu, realisasi belanja modal atau capex perusahaan hingga akhir Agustus 2025 tercatat sekitar 35% dari total anggaran Rp345 miliar. Mayoritas dana diserap untuk lini pabrikasi produk atap yang menjadi bisnis inti perusahaan.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Keluar dari Papan Pemantauan Khusus Mulai Kamis (4/9)
"Total capex tahun 2025 ditetapkan sebesarRp345 miliar, dengan realisasi hingga akhir bulanAgustus sekitar 35%. Alokasi utama capex 2025 difokuskan untuk pabrikasi produk atap yang merupakan core bisnis kami," jelasnya.
Penguatan struktur modal juga dilakukan melalui aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dari transaksi tersebut, IMPC meraup dana segar Rp486 miliar setelah menerbitkan 600 juta saham baru dengan harga Rp810 per saham.
Tiga investor baru yang masuk adalah Kaddara Pte. Ltd, PT Ranca Maya Raya, dan Field Tree Limited.
“Dana hasil private placement akan kami gunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pelunasan utang bank,” kata Haryanto. Dengan tambahan modal ini, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh IMPC meningkat dari 54,26 miliar saham menjadi 54,86 miliar saham.
Untuk memperkuat posisi di pasar, IMPC menyiapkan ekspansi produk dan pasar hingga akhir tahun. Dua produk baru akan segera diluncurkan, yakni Triplex—PVC celuka foam board sebagai alternatif modern pengganti triplek untuk pembuatan kitchen set—serta Decobond Decorative Panel dan Alvera Wall Stone, material panel dekoratif bermotif marmer berbahan PVC.
Selain itu, perusahaan juga membidik ekspansi regional ke Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru sebagai bagian dari strategi jangka menengah. “Langkah ini ditujukan untuk memperkokoh posisi IMPC di pasar internasional sekaligus menjaga pertumbuhan kinerja di pasar domestik,” jelas Haryanto.
Selanjutnya: Harga Emas Jatuh dari Rekor Tertinggi Imbas Aksi Ambil Untung
Menarik Dibaca: IHSG Berakhir di Zona Merah, Ditutup Turun 0,77% (30/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News