Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Importir air conditioner (AC)masih mengalami hambatan importasi. Hal tersebut terjadi dari sisi kapal setelah sebelumnya terhambat akibat persoalan kontainer.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhadirman menyebutkan terkait kelangkaan kontainer sebetulnya saat ini sudah teratasi. "Namun, kali ini suplai kapal yang kurang sehingga jadwal impor semua masih terganggu," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (22/2).
Padahal, pihaknya memproyeksikan tahun ini pasar AC di Indonesia mencapai 1,8 juta hingga 1,9 juta unit. Angka tersebut tumbuh dari tahun lalu sebanyak 1,7 juta unit.
Baca Juga: Ini penyebab pasokan AC Sharp Electronics masih terganggu di awal 2021
Karenanya, ia berharap pemerintah Indonesia juga mampu untuk menggenjot konsumsi masyarakat. "Karena kami tergantung konsumsi juga. Jadi, kalau masyarakat belanja itu menggulirkan aktivitas produksi kami juga," lanjutnya.
Dari sisi permintaan pada Januari 2021 dibandingkan kuartal IV-2020, Daniel bilang sudah tumbuh lebih baik. Ia menyebutkan permintaan di Januari saja sudah 90% dari penjualan normal. Sementara, kuartal IV-2020 sebesar 80% dari penjualan kondisi normal.
Kendati begitu, di Februari ini pihaknya mendapatkan sentimen negatif dengan situasi kondisi cuaca yang terjadi saat ini. Akibatnya, pihaknya mencatat kembali terjadi penurunan permintaan kembali. Sayang, ia belum memiliki data keseluruhan terkait penurunan yang terjadi akibat kondisi cuaca ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News