Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia mengakui masih ada kendala untuk melakukan impor air conditioner (AC) akibat terjadinya kelangkaan kontainer dan juga pengetatan impor AC melaui kuota.
Senior General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia, Andri Adi Utomo mengatakan, akibat hal tersebut harga kontainer saat ini masih belum turun.
"Saat ini kelangkaan masih ada dan kemungkinan sampai Maret tahun ini. Untuk harga tidak mengikat, tetapi kami tidak ada pilihan jika mau mendapat kontainer," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (22/2).
Untuk itu, perusahaan mengatasinya dengan memajukan pemesanan kontainer. Menurutnya, hal tersebut guna menghindari kosongnya suplai. "Kami bikin booking plan order sampai bulan Juli sehingga bisa booking kontainer di awal," lanjutnya.
Dari sisi permintaan, ia mengakui awal tahun ini terjadi penurunan permintaan AC karena musim hujan. Andri bilang penurunan permintaan di awal tahun akibat cuaca mencapai 10%. Namun, pihaknya mengestimasikan hal ini terjadi sampai dengan akhir Maret 2021.
Baca Juga: Sharp Electronics optimistis bisa raih market share smartphone 5% di tahun ini
Setelahnya, pihaknya memproyeksikan permintaan akan kembali bertumbuh. Menurutnya, sentimen yang akan mendongkrak permintaan berasal dari distribusi vaksin yang telah dilakukan dan juga pembelian yang tertunda setelah musim hujan berakhir.
Sepanjang tahun ini, Sharp Electronics Indonesia memproyeksikan kebutuhan AC secara nasional mencapai 2,4 juta unit. Dari sana, pihaknya mencoba membidik pertumbuhan penjualan.
"Tahun 2021 kami berharap perusahaan akan tumbuh 115% dibandingkan tahun lalu," pungkas dia.
Selanjutnya: Sharp targetkan penjualan air purifier plasmacluster 15.000 unit per bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News