Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Impor hortikultura tahun ini diperkirakan akan naik hingga 25%. Kenaikan ini terjadi seiring dengan konsumsi buah impor yang tinggi. Celakanya, kondisi ini seperti dibiarkan tanpa solusi dan membuat posisi buah lokal terpinggirkan.
Benny Kusbini, Ketua Dewan Hortikultura Nasional mengatakan, Menteri Pertanian selalu mengakui kegagalan swasembada pangan pada jagung dan kedelai. Padahal menurutnya, pada sektor hortikultura juga sama gagalnya. Hal ini terlihat dari menjamurnya buah impor di pasar lokal.
Benny menilai tahun ini impor pada sektor hortikultura akan lebih tinggi ketimbang tahun 2013. Jika tahun 2013 nilainya mencapai US$ 1,6 miliar maka tahun ini bisa mencapai US$ 2 miliar dan tidak menutup kemungkinan akan menembus angka US$ 2,8 miliar.
"Konsumsi buah seperti jeruk, apel dan anggur begitu tinggi. Hal ini didorong dari konsumsi dari masyarakat menengah atas yang tumbuh. Kondisi ini mengkhawatirkan jika pemerintah tidak segera mengamankan komoditi unggulan buah lokal," kata Benny, Selasa (14/10).
Benny akan mengusulkan buah-buah seperti mangga, jeruk, manggis, dan nanas untuk dilindungi di tengah serbuan buah impor. Jika tidak, dikhawatirkan produk lokal akan semakin tersisihkan ketika pasar bebas ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News