kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Impor Daging Brazil Resahkan Peternak Lokal


Selasa, 01 September 2009 / 15:29 WIB
Impor Daging Brazil Resahkan Peternak Lokal


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peternak sapi dalam negeri mulai resah dengan dikeluarkannya aturan impor sapi dari Brazil yang sudah mendapatkan izin dari Departemen Pertanian (Deptan).

Sebab, negara sumber impor daging itu belum terindikasi bebas dari penyakit penyakit mulut dan kuku (PMK). "Ini akan membahayakan harga daging dari peternak," kata Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana saat dihubungi KONTAN (1/9).

Teguh khawatir, masuknya daging impor itu akan menularkan virus penyakit ke ternaknya. "Kondisi saat ini maupun konidisi peternak belum siap menghadapi virus tersebut," keluh Teguh.

Sayang, keluhan Teguh itu bak angin lalu di telinga pemerintah. Pasalnya, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3.026 Tahun 2009 untuk membuka keran impor daging dari Brazil itu tetap keluar.

Padahal, kata Teguh, kebijakan itu justru akan menggagalkan rencana pemerintah sendiri yang menginginkan terwujudnya swasembada sapi nasional pada tahun 2014i.

Rencananya, impor daging sapi dari Brasil itu berupa daging tanpa tulang yang sudah pemisahan material spesifik. Daging tersebut hanya diizinkan di impor dari pelabuhan Tanjung Priok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×