Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga bahan baku jagung sepanjang tahun 2010 ini meroket. Seperti dikutip Bloomberg pekan lalu, Willian Fordham, Presiden Konsultan Pasar C&S Grain bilang, harga jagung dunia hingga 2011 diprediksi ke level 8 sen dolar per burshel.
Tingginya harga jagung tersebut tentu berdampak pada harga produk yang menggunakan jagung sebagai bahan baku. Salah satunya harga pakan ternak dalam negeri.
Padahal, pasokan jagung sebagai pakan ternak di Indonesia saat ini masih bergantung pada impor. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Sudirman bilang, sepanjang tahun ini Indonesia harus mengimpor 1,5 juta ton.
"Jumlah impor jagung tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, karena suplai jagung lokal tidak ada." jelas Sudirman.
Sebagia pembanding, tahun lalu Indonesia hanya mengimpor 400.000 ton jagung. Jadi, kenaikan impor jagung tahun ini mencapai 275%. Kata Sudirman, untuk harga jagung lokal di pasaran Desember ini Rp 2.700 hingga Rp 2.800 per kilogram.
Sudirman sempat meghitung, kenaikan harga jagung sektiar 10% dibanding tahun lalu akan mempengaruhi harga pakan ternak yang juga bisa naik 10% dibanding tahun lalu.
Pada Desember 2010, harga jagung lokal berkisar Rp 2.700-Rp 2.800 per kilogram (kg).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News