Reporter: Revita Rita Rani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Produsen obat-obatan dan alat kesehatan PT Indofarma (persero) Tbk (INAF) optimistis pangsa pasar obat-obatan masih akan berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat.
Hingga akhir tahun nanti, penjualan INAF diproyeksikan akan mencapai angka Rp 1,63 triliun. Artinya, penjualan akan meningkat sebesar 18% dari penjualan tahun lalu sebesar Rp 1, 38 triliun.
Sementara itu hingga November 2015 emiten bursa berkode saham INAF ini telah membukukan penjualan sebesar Rp 1,25 triliun, meningkat 15% dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,08 triliun.
Selama ini, kontribusi terbesar perusahaan adalah dari penjualan obat yang dibeli dengan resep dokter (ethical) atau lebih dikenal dengan obat generik.
Mengacu pada laporan keuangan INAF, hingga September 2015, total penjualan dari lini usaha obat ethical dari pasar lokal maupun ekspor sebesar Rp 460,1 miliar. Sementara obat over the counter (OTC) atau obat bebas tanpa resep dokter sebesar Rp 13,1 miliar. Sisanya dari penjualan alat kesehatan sebesar Rp 321 miliar dan engineering pharmaceutical sebesar Rp 351 juta.
Dalam laporan KONTAN sebelumnya, perseroan menargetkan penjualan dari lini obat generik bisa berkontribusi 90% pada tahun ini. Artinya hingga akhir tahun nanti penjualan di lini obat generik diprediksikan bisa mencapai Rp 1,46 triliun.
Dengan begitu jika dihitung-hitung hingga september 2015, lini usaha obat generik baru menyumbangkan kontribusi sebesar 57,8% pada total penjualan perusahaan hingga kuartal III tahun ini yang sebesar Rp 795,4 miliar.
Tahun depan, perseroan menargetkan pendapatan meningkat sebesar 18% atau senilai Rp 1,99 triliun. Target peningkatan tersebut kurang lebih sama dengan proyeksi pertumbuhan penjualan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News