Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut Indeks Kepercayaan Industri (IKI) berada di level 51,38 pada April 2023 atau turun 0,49 poin dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 51,87. Meski mengalami penurunan tipis, IKI bulan April masih dalam fase ekspansi.
Sekadar pengingat, IKI merupakan indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, realisasi nilai IKI pada bulan ini dipengaruhi oleh 13 dari 23 subsektor industri pengolahan yang mengalami penurunan nilai IKI.
Berdasarkan data Kemenperin, per April 2023, terdapat 15 subsektor industri (80,2%) yang berada dalam fase ekspansi sedangkan 8 subsektor industri (19,8%) masih mengalami kontraksi.
Baca Juga: Ikuti Hasil Audit BPKP, Kemenperin Masih Tolak Impor KRL Bekas
Sejumlah subsektor industri yang berada dalam fase ekspansi antara lain industri makanan, bahan kimia dan barang dari bahan kimia, serta industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer.
Di sisi lain, subsektor industri seperti barang logam bukan mesin mengalami kontraksi pada April 2023 setelah bulan sebelumnya masih ekspansi. Lalu, ada subsektor tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki yang masih mengalami kontraksi sampai bulan ini.
Febri menilai, secara umum penurunan nilai IKI pada April 2023 lebih disebabkan oleh faktor musiman yakni Ramadan dan Lebaran yang membuat para pelaku industri manufakfur mendapat libur lebih panjang dan jam kerja berkurang. Kondisi ini membuat para pebisnis mengalami penurunan produksi selama bulan April.
"Ketika buyer mau membeli produk, terdapat sentimen libur panjang Lebaran sehingga mereka tidak banyak melakukan order," ujar dia dalam paparan materi, Jumat (28/4).
Kemenperin pun yakin nilai IKI pada bulan Mei mendatang akan kembali meningkat. Terlebih lagi, kondisi ekonomi Indonesia masih tergolong stabil sepanjang tahun 2023 berjalan.
Berdasarkan survei IKI per April 2023, mayoritas pelaku usaha atau sebesar 64,7% menyatakan optimistis terhadap kondisi usaha industri nasional selama 6 bulan ke depan. Angka ini meningkat dari kondisi pandangan bulan sebelumnya yang sebesar 63,5%.
Baca Juga: Kemenperin Cetak SDM Industri Melek Digital dan Berskala Global
Sementara itu, sebanyak 25,4% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan ke depan. Angka ini turun jika dibandingkan kondisi pandangan bulan sebelumnya yakni sebesar 26,1%.
Di sisi lain, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan menurun menjadi 9,9% pada April 2023 dari sebelumnya di level 10,5% pada Maret 2023.
Bagi pebisnis yang berorientasi ekspor, Febri memberi kabar bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama Indonesia tumbuh cukup positif, meski potensi perlambatan masih tetap ada pada tahun 2023.
Inflasi global secara umum cenderung mengalami penurunan pada Maret 2023. Namun, khusus Uni Eropa, inflasi di sana masih cenderung tinggi yakni sekitar 8,3% year on year (YoY) pada bulan lalu.
"Potensi penurunan inflasi cenderung berjalan lambat sehingga beberapa negara maju masih melakukan pengetatan kebijakan moneter," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News