kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indesso aroma ekspor minyak cengkih ke-34 negara


Kamis, 28 Juli 2016 / 12:34 WIB
Indesso aroma ekspor minyak cengkih ke-34 negara


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis makanan adalah bisnis yang berpeluang tumbuh seiring penambahan jumlah penduduk. Setali tiga uang, pertumbuhan bisnis makanan akan disertai dengan pertumbuhan bisnis bahan baku makanannya.

Salah satu pebisnis lokal yang mengecap manisnya bisnis bahan baku makanan tersebut adalah PT Indesso Aroma, produsen minyak atsiri seperti minyak cengkih. Perusahaan yang didirikan oleh Robertus Hartanto Gunawan tahun 1968 tersebut telah melakukan ekspor ke-34 negara di beragam benua.

Arianto Mulyadi, Deputy Director PT Indesso Aroma, mengatakan, selain memproduksi minyak cengkih, Indesso telah mengembangkan produk baru berupa ekstraksi botanikal, savory ingredients dan blend sweetener. Kini, Indesso telah mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Purwokerto dan Cileungsi.

Meski begitu, pendapatan utama bisnisnya saat ini berasal dari minyak cengkih. “Ekspor sekitar 40%,” kata Arianto di Jakarta, Rabu (27/7). Adapun sisa pendapatannya berasal dari penjualan di dalam negeri.

Khusus di bisnis minyak cengkih, secara global Indesso mengklaim telah menguasai pangsa pasar 65%. Meski begitu, Arianto bilang, pihaknya yang bergerak di bisnis bahan baku makanan dan aroma itu memiliki banyak tantangan bisnis. Sebab, bisnis makanan merupakan bisnis yang banyak diatur. Bisa dibilang, bisnis makanan merupakan bisnis yang paling ketat dalam hal regulasi setelah industri farmasi.

Selain menjadi perusahaan manufaktur, Indesso juga tercatat sebagai perusahaan yang memegang distribusi bahan baku makanan impor dari Firmenich, Nexira, PureCircle, Chr. Hansen, dan Ballantyne di Indonesia.

Untuk pengembangan bisnis, Indesso akan meresmikan perluasan pabrik Cileungsi, Agustus 2016. Selain itu, Indesso akan melakukan groundbreaking fasilitas Research and Development Center (R&D). Fasilitas tersebut untuk pengembangan produknya di masa yang akan datang.

Jessie Gunawan, Regional Sales Manager Indesso, menambahkan, tahun ini Indesso akan memperluas bisnis dan masuk ke pengembangan proses thermal ayam serta memproduksi powder daging sapi. "Kami akan memenuhi permintaan pasar,” kata Jessie tanpa menyebutkan angka penjualan maupun produksi.

Selain melakukan ekspansi bisnis, Indesso akan memaksimalkan promosi melalui pameran yang akan diikutinya. Salah satunya adalah pameran internasional Food Ingredients Asia (Fi Asia) 2016 yang akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×