kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.320   -11,00   -0,07%
  • IDX 6.841   -28,44   -0,41%
  • KOMPAS100 989   -6,12   -0,62%
  • LQ45 761   -3,19   -0,42%
  • ISSI 222   -0,70   -0,31%
  • IDX30 392   -2,85   -0,72%
  • IDXHIDIV20 457   -4,78   -1,04%
  • IDX80 111   -0,50   -0,45%
  • IDXV30 113   -1,20   -1,05%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

INDICO dan SMK Telkom Malang Kolaborasi Kembangkan Sensor IoT Kandang Ayam Broiler


Rabu, 25 Juni 2025 / 11:05 WIB
INDICO dan SMK Telkom Malang Kolaborasi Kembangkan Sensor IoT Kandang Ayam Broiler
ILUSTRASI. INDICO melalui portofolionya, DFE (Digital Food Ecosystem), menjalin kolaborasi riset dan pengembangan (Join Research & Development) bersama SMK Telkom Malang untuk menciptakan inovasi teknologi sensor Internet of Things (IoT) di kandang ayam broiler


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. INDICO melalui portofolio digital agrikulturnya, Digital Food Ecosystem (DFE), menjalin kolaborasi riset dan pengembangan (joint R&D) dengan SMK Telkom Malang untuk menciptakan inovasi teknologi sensor Internet of Things (IoT) di kandang ayam broiler.

Proyek ini bertujuan mendorong otomatisasi dan pemantauan berbasis data untuk meningkatkan produktivitas peternakan sekaligus menghadirkan perangkat IoT dengan biaya terjangkau, yang dapat direplikasi di seluruh kandang kemitraan DFE.

Baca Juga: Resmi, Harga Ayam Hidup Ditingkat Perternak Ditetapkan Rp 18.000 per Kg

Sensor IoT yang dikembangkan akan memantau empat parameter utama lingkungan kandang: suhu, kelembapan, kadar amonia, dan kecepatan angin.

Data yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan operasional secara presisi misalnya kapan harus menyalakan kipas atau pemanas guna memastikan kenyamanan dan kesehatan ayam broiler tetap optimal.

“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat INDICO dalam menghadirkan inovasi teknologi berdampak bagi sektor agrikultur Indonesia,” kata Andi Kristianto, CEO INDICO melalui keterangan resminya, Selasa (24/6).

“Solusi digital tidak harus kompleks. Yang penting adalah relevan, berkelanjutan, dan melibatkan talenta lokal. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan generasi muda SMK Telkom Malang yang memiliki semangat dan kompetensi luar biasa.”

Baca Juga: Bapanas Was-Was, Harga Ayam Hidup dan Telur Ditingkat Peternak Anjlok

Perangkat ini dikembangkan secara mandiri oleh tim R&D DFE, memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam menyesuaikan desain perangkat keras dengan kebutuhan spesifik di lapangan.

Siswa SMK Telkom Malang terlibat aktif dalam proses perakitan dan pengujian sensor, dengan dukungan penuh dari tim teknis INDICO.

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini karena siswa kami bisa belajar langsung dari kasus nyata berskala industri,” ujar Rahmat Dwi Djatmiko, S.Kom, Kepala SMK Telkom Malang.

“Selain pemahaman teknis, mereka juga mendapatkan pengalaman bekerja dalam ekosistem profesional.”

Baca Juga: BPS: Harga Beras hingga Daging Ayam Melonjak

Kolaborasi ini tak hanya memberikan manfaat langsung bagi efisiensi operasional DFE, tetapi juga memperkuat kapabilitas internal INDICO dalam merancang dan membangun solusi IoT secara independen.

Ke depannya, teknologi ini direncanakan untuk terus dikembangkan ke versi lanjutan serta diperluas ke sektor agrikultur lainnya, seperti perkebunan aren.

Selanjutnya: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Teken Kontrak Pengadaan Jasa Rp 24,32 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Yoshinoya Payday 24-30 Juni, Nikmati Combo Garlic Chicken Diskon sampai 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×