kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indo Tambang Raya: Pemanfaatan FABA sebagai praktik menjaga kelestarian lingkungan


Rabu, 31 Maret 2021 / 16:56 WIB
Indo Tambang Raya: Pemanfaatan FABA sebagai praktik menjaga kelestarian lingkungan
ILUSTRASI. Kaltim Prima Coal


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur Indo Tambang Raya (IRT) Peter Wijaya menyambut baik upaya pemanfaatan fly ash and bottom ash (FABA) sebagai produk bernilai ekonomi di masa mendatang. Selain itu, pihaknya juga menekankan pemanfaatan FABA sebagai praktik baik dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Bagi kami, yang terpenting dari prinsip pemanfaatan FABA adalah keekonomian yang mensejahterakan masyarakat, dan perhatian terhadap aspek lingkungan yang kita harus jaga kelestariannya," ungkap Peter kepada Kontan, Rabu (31/3).

Adapun mengenai pemanfaatan FABA lebih lanjut, IRT bakal melakukan kajian teknis dan riset sebagai acuan pemanfaatan yang tepat. Langkah tersebut pastinya juga akan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat umum, terutama di Cilegon dan di wilayah area pembangkit milik anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tersebut. 

Baca Juga: Perusahaan penghasil FABA berlomba lakukan kajian pemanfaatan maksimal

Terkait pemanfaatan FABA dari aspek lingkungan, Peter menggaris bawahi dan buktikan penggunaan teknologi USC dan implementasi teknologi SCR yang pertama di Indonesia serta teknologi lainnya, menjadi upaya tegas IRT dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. "Jadi pemanfaatan FABA sudah pasti akan mengacu ke praktik-praktik terbaik dalam hal kelestarian lingkungan hidup," tandasnya.

Meskipun begitu, Peter mengungkapkan kalau pihaknya belum bisa berbicara banyak soal implikasi Permen yang rencananya akan diterbitkan tersebut, begitu juga dengan rencana IRT dalam pemanfaatan FABA ke depan. Namun sudah dia menilai sudah semestinya dunia usaha menanggapi positif dikeluarkannya FABA dari kategori limbah B3. 

Selanjutnya: Kaltim Prima Coal (KPC) akan manfaatkan 30.000 ton FABA tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×