kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Indocement (INTP) Antisipasi Kenaikan Permintaan Semen Usai Libur Lebaran


Minggu, 14 Mei 2023 / 21:03 WIB
Indocement (INTP) Antisipasi Kenaikan Permintaan Semen Usai Libur Lebaran
ILUSTRASI. Buruh sedang memindahkan semen yang akan dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (08/03). KONTAN/Fransiskus Simbolon/08/03/2015


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengantisipasi adanya kenaikan permintaan semen pasca libur lebaran tahun 2023. Maklumlah, perseroan mencatat adanya penurunan pemakaian semen kantong pada periode tersebut. 

Manajemen INTP dalam keterangan resminya memaparkan bahwa penurunan  pemakaian semen kantong sebesar -9.3%, dengan komposisi 73% porsi dari total konsumsi semen domestik di kuartal I-2023, telah menyeret konsumsi semen nasional menjadi minus 6,5% secara tahunan.  

“Di mana hal ini bertolak belakang dengan pemulihan pertumbuhan pada kuartal I-2022 sebesar +4,9%,” ungkap Manajemen INTP, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, baru-baru ini. 

Perusahaan pun memproyeksikan, tren pemakaian semen akan kembali pulih setelah musim libur lebaran berakhir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor utamanya, antara lain peningkatan belanja masyarakat sebelum Pemilu 2024, percepatan pembangunan infrastruktur dan komersial, serta dampak akibat pembangunan ibu kota baru di Kalimantan. 

Baca Juga: Harga Emas Naik, Begini Peluang Bisnis Hartadinata Abadi (HRTA) Tahun Ini

“Kami memperkirakan pertumbuhan konsumsi semen tahun ini dapat mencapai dalam kisaran 1% sampai dengan 2%,” sebut Manajemen INTP. 

Adapun, hingga akhir Maret 2023 perseroan mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp 4,24 triliun. Capaian ini melesat 19,3% dari sebelumnya Rp 3,55 triliun selama kuartal pertama tahun 2022. 

Laba periode berjalan INTP meningkat 103,4%, dari semula Rp 182,6 miliar menjadi Rp 371,4 miliar untuk kuartal I-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×