kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,72   2,08   0.22%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofarma (INAF) jual obat Remdesivir Rp 1,3 juta per vial


Senin, 05 Oktober 2020 / 15:55 WIB
Indofarma (INAF) jual obat Remdesivir Rp 1,3 juta per vial


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menambah portofolio produk obat Covid-19 yaitu Remdesivir dengan nama dagang Desrem™.  Remdesivir Inj 100 mg ini merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America. 

Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno menjelaskan obat Remdesivir diimpor dari Mylan yakni perusahaan USA yang memproduksinya di India. 

"Remdesivir dengan nama dagang Desrem™ ini sudah kami pasarkan. Minggu ini sudah tersedia 20.000 vial. Adapun untuk ketersediaan stock untuk bulan ini, sudah ada sebanyak +/- 400.000 vial," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/10). 

Herry mengatakan harga obat Desrem™ Remdesivir Inj 100mg ini lebih terjangkau yakni Rp 1,3 juta/vial.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) memproduksi serta memasok obat Covid-19

Sebagai informasi, dosis rekomendasi Remdesivir ini untuk pasien dengan usia di atas 12 tahun dan berat badan di atas 40 kilogram yakni di hari pertama dosis tunggal remdesivir 200 mg diberikan melalui infus intravena. 
Kemudian untuk hari kedua dan seterusnya 100 mg diberikan satu kali sehari melalui infus intravena. Adapun total durasi pengobatan harus minimal 5 hari dan tidak lebih dari 10 hari.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto memaparkan Desrem™ Remdesivir Inj 100mg telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020.

"Obat ini digunakan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat," jelasnya. 

Sebagai informasi, Indofarma juga sudah memproduksi Oseltamivir 75gr Caps dan sudah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) senilai 40.06% ini. Oseltamivir  telah diproduksi sendiri oleh INAF dengan kapasitas produksi sebesar 4,9 juta kapsul per-bulan. 

Meski sudah menambah portofolio obat Covid-19, Herry belum bisa memerinci seberapa besar kontribusi penjualan obat Covid-19 ke pendapatan INAF hingga akhir tahun nanti. 

Baca Juga: Kejar Pengadaan Alkes Covid-19, Indofarma (INAF) Bangun Pabrik Alat Rapid Test

Menurutnya, untuk angka masih dinamis. Namun yang pasti, Herry mengatakan komposisi segmen Pharma akan lebih besar dibandingkan segmen lainnya. 

Selain obat-obatan, Indofarma juga telah memproduksi alat kesehatan seperti Medical Face Mask 3Play (Inamask), Hand Sanitizer (Clind), Rapid Test (Smart Diagnostic Covid19) hingga Mobile Diagnostic Real Time PCR, Produk Isolation Transport hingga Virus Transport Media (VTM).

Selanjutnya: Harga saham Indofarma (INAF) tertekan 25,82% sebulan, simak rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×