kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia 1 akan selesai akhir tahun nanti


Selasa, 27 Agustus 2019 / 16:28 WIB
Indonesia 1 akan selesai akhir tahun nanti
ILUSTRASI.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT CS Media Investment, hasil kerja sama PT CS Land dan Media Group akan rampungkan proyek gedung Indonesia 1 pada Q4/2019. Pengerjaan proyek tersebut telah memasuki tingkat ke-48.

Project Director CS Land Tay Swee Eng memaparkan bahwa proyek tersebut akan terdiri dari dua tower, yakni North Tower dan South Tower. "Untuk North Tower dengan 73 lantai terdiri atas 181 apartemen servis premium yang akan dioperasikan oleh Pan Pacific Serviced Suites," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/8).

Baca Juga: Adhi Persada Properti menerbitkan MTN dengan bunga 11,25%

Kemudian, untuk puncak dari South Tower akan disebutnya akan memiliki mahkota berupa sebuah kompleks lifestyle yang high-end, yaitu Polaris. Adapun Polaris akan seluas 1.770 m2 yang terdiri dari restoran dan lounge ekslusif.

Ia melanjutkan bahwa untuk proyeknya itu sendiri dirancang dengan standar BCA Greenmark Platinum, rating tertinggi yang ditetapkan oleh Building & Construction Authority of Singapore. "Kami percaya menjadi pengembang yang sadar akan keramahan lingkungan lebih dari sekedar tren, melainkan tanggung jawab kami kepada klien, mitra, dan generasi mendatang," lanjutnya.

Untuk pemasaran proyek itu sendiri, pihaknya menunjuk JLL Indonesia dan Cushman & Wakefield sebagai marketing representatives dari Indonesia 1. Sayangnya, terkait investasi dan harga jualnya pihaknya masih enggan untuk memaparkan.

Baca Juga: Tawarkan properti di ibu kota baru, saham Agung Podomoro terbang

Arief Rahardjo, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield menambahkan di tengah pasar properti komersial Indonesia tengah mengalami perlambatan. Walaupun begitu, untuk kelas premium disebutnya masih menarik lantaran supplai yang masih kurang.

Ia memaparkan berdasarkan hasil risetnya, bahwa untuk area CBD suplai kelas premium hanya 10%. Sehingga dari sana, pihaknya yakin proyek tersebut masih akan terserap pasar. "Dengan suplai yang masih terbataas permintaan akan membaik di 2020," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×