Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indonesia akan membuka pasar impor daging dari Polandia. Dus, Indonesia tak lagi mengandalkan impor dari beberapa negara tertentu, seperti Australia, Selandia Baru dan Brasil.
"Masih belum tahu kapan akan terlaksana karena prosesnya masih panjang. Masih ada beberapa tahapan seperti misalnya soal harga," ujar Menteri Pertanian, Anton Apriyantono, Rabu (30/9).
Anton mengatakan, ada beberapa alasan mengapa peternakan Polandia patut dipertimbangkan sebagai pemasok ternak daging sapi. Pertama, daging sapi Polandia sudah dinyatakan sebagai daging yang bebas penyakit berbahaya oleh organisasi kesehatan hewan dunia (OIE).
Kedua, sistem pengawasan kesehatan hewan yang kuat dari hulu hingga hilir. Ketiga, Polandia sudah tidak lagi mendatangkan ternak dari luar negeri sehingga pengawasannya sangat ketat.
Keempat, semua ternak di Polandia tidak lagi diberi pakan konsentrat. Semua pakan yang diberikan semuanya bersifat natural. Kebijakan ini untuk menghindari berbagai kemungkinan penyebaran penyakit hewan.
Kelima, Polandia memosisikan sebagai salah satu pemasok utama daging untuk negara-negara besar di Uni Eropa termasuk Turki.
Dirjen Peternakan, Tjeppy Sudjana menambahkan, saat ini, Polandia sudah menguasai pangsa pasar Eropa. Polandia merupakan salah satu pemasok terbesar daging sapi di Eropa. Ia bilang, sebanyak 30% pangsa pasar Eropa dikuasai oleh Polandia. "Populasi sapi mereka sekitar 5,5 juta ekor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News