kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indonesia bidik 10% kebutuhan daging ayam Jepang


Rabu, 20 Agustus 2014 / 19:22 WIB
Indonesia bidik 10% kebutuhan daging ayam Jepang
ILUSTRASI. Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan menerbitkan sertifikat tanah elektronik mulai April 2023.


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Niat perusahaan Indonesia untuk dapat melakukan ekspor produk ayam ke Jepang segera terwujud. Kementerian Perdagangan Kemendag) menargetkan dapat ekspor sebanyak US$ 200 juta atau 10% dari kebutuhan karage atau ayam goreng dan yakitori atau sate dari total kebutuhan di negeri matahari terbit tersebut.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pasar untuk karage dan yakitori di Jepang mencapai US$ 2 miliar per tahun. "Sekarang ini inspektornya dari Jepang sedang datang untuk mengawasi produksinya. Mereka (Jepang) sedang cek avian flu," kata Lutfi, Rabu (20/8).

Lutfi menambahkan, bila ekspor produk ayam tersebut dapat dilakukan maka akan dapat menyeimbangkan produksi ayam dalam negeri. Sekedar catatan saja, selama ini produksi ayam dalam negeri surplus terhadap kebutuhan. 

Sebelumnya, Anton J. Supit, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Perunggasan Indonesia (GAPPI) menyebut tiga perusahaan pakan ternak yang dimaksud adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×