kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,90   4,55   0.49%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dan Norwegia perkuat kerjasama pengelolaan ruang laut


Minggu, 10 Juni 2018 / 12:03 WIB
Indonesia dan Norwegia perkuat kerjasama pengelolaan ruang laut
ILUSTRASI. Sampah Laut


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai dua negara yang memiliki komitmen dalam pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF), Indonesia dan Norwegia akan berkolaborasi dalam pengelolaan ruang laut.

“Norwegia memiliki beberapa program unggulan dalam pengelolaan ruang laut yang berkelanjutan, misalnya Fish for Development, Marine Spatial Management Plans, dan Ocean Waste Management,” papar State Secretary for Minister of International Development - Kementerian Luar Negeri Norwegia Jens Holte, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (8/8).

Hal tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kantor Kementerian Luar Negeri Norwegia, Kamis (7/6).

Dalam pertemuan tersebut, Holte memaparkan pandangannya mengenai pengelolaan laut. Menurutnya, pengelolaan ruang laut harus diseimbangkan dengan manfaat ekonomi dan upaya penyehatan laut. Ia menambahkan, Norwegia memiliki beberapa program unggulan pengelolaan laut yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Indonesia dan Norwegia juga sudah bekerja sama dalam pemberantasan kejahatan perikanan, pengembangan budidaya ikan lepas pantai, dan pengelolaan sampah laut.

“Norwegia memiliki perhatian yang besar untuk mengurangi sampah laut. Kami percaya bahwa sampah plastik dapat berdampak buruk pada kualitas makanan laut yang akan dikonsumsi,” lanjutnya.

Salah satu bentuk komitmen Norwegia untuk mengurangi sampah laut ditunjukkan melalui trust fund yang digunakan untuk membantu negara-negara mengurangi sampah laut (marine litter) di dunia. Trust fund ini diberikan melalui berbagai penetapan, salah satunya melalui World Bank, dan dialirkan ke negara-negara yang membutuhkan bantuan untuk pengelolaan sampah di laut, termasuk Indonesia.

Menteri Susi menyambut baik bantuan Norwegia tersebut. “Kami sangat mengapresiasi bantuan Norwegia dalam upaya Indonesia mengurangi sampah laut,” tuturnya.

Susi melanjutkan, pengurangan sampah laut merupakan salah satu kebijakan utama Indonesia terkait tata kelola maritim, disamping pemberantasan IUU Fishing yang selama ini menjadi prioritas KKP untuk membenahi tata kelola perikanan Indonesia.

Susi juga menekankan agar penggunaan marine litter trust fund tersebut dialokasikan untuk membantu masyarakat di pulau-pulau kecil. Sebab ia menilai, masyarakat di pulau-pulau kecil adalah yang merasakan langsung dampak sampah laut terhadap kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×