kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dinilai terlambat berikan diskon pajak mobil baru, ini penjelasannya


Selasa, 23 Februari 2021 / 09:46 WIB
Indonesia dinilai terlambat berikan diskon pajak mobil baru, ini penjelasannya


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Begitu juga Malaysia, menggelontorkan insentif pajak 100% untuk mobil penumpang domestik dan 50% untuk mobil penumpang yang diimpor. Kebijakan ini mulai berlaku pada 15 Juni sampai 31 Desember 2020.

“Yang sudah mulai kembali normal adalah Malaysia dan Thailand, kita menuju normal tapi belum sampai pada titik di angka satu juta, katakanlah 80 sampai 100 ribu per bulan itu belum," ucap Tauhid.

Vietnam lebih stabil. Negara yang dianggap telah berhasil menahan virus itu mengalami penurunan penjualan hanya 8% menjadi 290 ribu unit.

Baca Juga: Ada pajak 0%, ini perkiraan penurunan harga mobil baru dari diler Toyota

Pemerintah Vietnam memotong separuh biaya registrasi untuk mobil yang diproduksi secara lokal di pertengahan tahun untuk mengangkat permintaan, dan penjualan melonjak 45% pada Desember, karena konsumen bergegas untuk membeli sebelum aturan tersebut berakhir.

Menurutnya Indonesia terlambat memberikan relaksasi berupa PPnBM nol persen untuk kategori mobil di bawah 1.500 cc dan berpenggerak 4x2. Harusnya diskon pajak ketika penjualan mobil tengah terpuruk, bukan ketika industri otomotif tengah bergerak menuju normal.

"Penjualan meningkat tajam? Tidak, karena pertumbuhan pembeliannya memang relatif tinggi yakni 5% per bulan tanpa penurunan PPnBM dalam 6 bulan terakhir," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Dianggap Terlambat Berikan Diskon Pajak Mobil Baru"
Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian

Selanjutnya: Insentif pajak 0 persen juga akan berimbas ke harga mobil bekas, ini prediksi Mobil88

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×