kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia & Korsel Luncurkan Platform Ekonomi Digital Hijau, Dukung Petani dengan AI


Kamis, 14 September 2023 / 16:43 WIB
Indonesia & Korsel Luncurkan Platform Ekonomi Digital Hijau, Dukung Petani dengan AI
ILUSTRASI. Artificial intelligence.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Korea dan Indonesia meluncurkan platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP). Peluncuran ini dalam rangka KTT ASEAN-Republik Korea. Hajatan ini sendiri menghasilkan kesepakatan mempromosikan ekonomi hijau dan digital, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta netralitas karbon di kawasan.

GDEP adalah platform inovasi dan kolaborasi bisnis yang menyelaraskan ekonomi digital dan keberlanjutan dengan memelopori model cross economy, yang bisa melampaui kerangka circular economy tradisional. 

Kepala Staf Kepresidenan (KSP)  Moeldoko mengatakan, melalui GDEP, Indonesia akan memberdayakan 62 juta petani Indonesia dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan transformasi digital. Platform ini juga bisa diselaraskan dengan konsep meta farming yang dirancang oleh Gerakan Maju Tani Indonesia dalam rangka mencetak 10 juta petani digital pada akhir tahun 2024 mendatang. 

“Inisiatif GDEP ini memang cukup signifikan. Masa depan kita bergantung pada dua hal penting: hijau dan digital," kata Moeldoko, yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9).

Baca Juga: Syngenta Ajak 11.500 Petani Melek Digital dan Tingkatkan Produksi Tanaman

Provinsi Kalimantan Utara telah ditunjuk sebagai tempat uji coba platform ini. Melalui GDEP, para petani akan menerima pelatihan literasi dan keterampilan digital sambil mendapatkan akses ke praktik dan teknologi terkini, termasuk meta farming. 

Pendiri HumanX dan DQ Institute, Yuhyun Park mengungkapkan, tujuan membangun platform yang memberdayakan petani ini adalah untuk merasakan manfaat ekonomi tiga kali lipat  dengan mengintegrasikan digitalisasi dan keterlibatan dalam perdagangan karbon. Sehingga memperluas sumber pendapatan mereka secara signifikan.

Ketua Komisi Presidentsial untuk Netralitas Karbon dan Pertumbuhan Kim Sang-Hyup menegaskan, Indonesia adalah mitra strategis penting bagi Korea. "Kedua negara perlu menjalin kolaborasi ekonomi yang konkret untuk bersama-sama mengejar netralitas karbon dan inovasi digital, yang akan memperkuat ekonomi hijau,” jelas Kim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×