CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Indonesia Miliki Sumber Daya Batubara Berlimpah, Ini Perhitungan Volumenya


Sabtu, 02 Maret 2024 / 14:30 WIB
Indonesia Miliki Sumber Daya Batubara Berlimpah, Ini Perhitungan Volumenya
ILUSTRASI. Indonesia menyimpan sumber daya dan cadangan batubara yang sangat melimpah yakni 33 miliar ton. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesia menyimpan sumber daya dan cadangan batubara yang sangat melimpah yakni 33 miliar ton, di mana sumber daya yang belum terbukti hingga 98 miliar ton. 

Direktur PT Arutmin Indonesia, Sudirman Widhy Hartono menjelaskan, umur produksi batubara di Indonesia mencapai 47 tahun. Angka tersebut berdasarkan asumsi jumlah cadangan batubara nasional dengan tingkat produksi setiap tahunnya. 

Dari data Kementerian ESDM, saat ini cadangan batubara nasional sebesar 33 miliar ton. Adapun produksi batubara per 2023 sebesar 700 juta ton dengan perincian 200 juta ton untuk domestik dan 500 juta ton untuk ekspor. 

Baca Juga: 723 RKAB Sektor Mineral Masih Direview Kementerian ESDM

“Dengan asumsi 33 miliar ton cadangan ini seandainya produksi batubara nasional dengan level 700 juta ton, maka cadangannya akan habis di 47 tahun,” ujarnya dalam acara Mining for Journalist 2024 yang diselenggarakan Perhapi di Jakarta, Kamis (29/2). 

Menurutnya, bisa jadi cadangan batubara nasional umurnya lebih panjang karena suatu saat, di era transisi energi, produksinya akan menurun. Sehingga bisa saja menjadi 60 tahun. 

Lebih lanjut, Widhy memaparkan, spesifikasi batubara yang diekspor berkalori tinggi sedangkan yang berkalori rendah biasa digunakan untuk keperluan domestik. Nah, dari 33 miliar ton cadangan itu, porsi batubara kalori rendah cukup dominan. Maka itu keberlimpahan komoditas emas hitam ini dinilai cocok untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia. 

Batubara kalori rendah tidak bisa serta-merta diekspor karena bisa terjadi perubahan kualitas. 

Adapun Indonesia juga menyimpan kekayaan sumber daya batubara belum terbukti hingga 98 miliar ton. 

Baca Juga: Umur Cadangan Nikel RI Bisa Makin Pendek dari 11 Tahun Jadi 6 Tahun, Ini Penyebabnya

“Arutmin sendiri masih memiliki 60% yang belum dikategorikan cadangan, hanya saja belum dilakukan eksplorasi di area konsesi kami,” jelasnya. 

Widhy menegaskan, pengusaha batubara secara umum meminta agar sumber daya batubara yang banyak ini tetap digunakan sebagai sumber energi yang murah dibandingkan energi lainnya. Maka itu, diperlukan upaya lanjutan untuk menurunkan emisi dari kegiatan yang berhubungan dengan emas hitam ini. 

Misalnya saja dengan memanfaatkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). 

“Jadi emisi dari PLTU ini ditangkap. Jangan kemudian PLTU dimatikan karena membutuhkan biaya besar,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×