Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) terus melakukan percepatan penyelesaian dua proyek propeti baru pada tahun ini. Langkah ini sejalan dengan target perseroan untuk konsisten menambah minimal dua properti baru setiap tahunnya.
Presiden Direktur INPP Anthony Prabowo Susilo menyatakan, untuk mempertahankan kinerja yang sehat, Paradise Indonesia juga berkomitmen untuk merampungkan proyek-proyek yang berjalan. Salah satunya Antasari Place, properti hospitality yang menjadi portofolio INPP yang ke-26.
Antasari Place merupakan salah satu proyek yang diakuisisi Paradise Indonesia pada Juni tahun 2021, setelah 7 tahun terbengkalai dari developer sebelumnya. Properti tersebut diambil alih untuk memenangkan para pelanggan yang hampir kehilangan aset jika pengadilan menyatakan putusan pailit dari pengembang sebelumnya.
Saat ini, sekitar 85% dari proyek tersebut sudah terjual, lebih dari 600 unit dari total 714 yang tersedia. Proses serah terima (handover) unit kepada konsumen sudah berlangsung sejak Desember 2024.
Baca Juga: Indonesia Paradise Property (INPP) Siapkan Capex Rp 1,1 Triliun pada 2025
“Proyek Antasari Place resmi beroperasional dan dihuni pada Maret tahun ini, serta dilengkapi dengan fasilitas retail yang sudah dibuka pada bulan Juni, dan selanjutnya akan segera disusul dengan peresmian serviced apartment di bawah bendera Antasari Place Citadines,” ungkap Anthony, dalam siaran pers, Selasa (2/9).
Selanjutnya adalah proyek perluasan 23 Paskal Shopping Center di Bandung. Ekspansi (extension) ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya permintaan dari tenant dan untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi belanja dan hiburan paling populer di kota Bandung.
Proyek extension ini ditargetkan dapat beroperasi penuh pada paruh kedua tahun ini.
Paradise Indonesia juga telah menyiapkan 23 Semarang Shopping Center yang saat ini tengah dalam proses pembangunan dan ditargetkan akan selesai pada awal tahun depan.
Dia melanjutkan, strategi inti Perusahaan adalah menciptakan destinasi gaya hidup terpadu (mixed-use) yang menghubungkan sektor hospitality, ritel, dan hunian.
Pendekatan ini tidak hanya menawarkan kemudahan akses dan kenyamanan bagi pengunjung dan penghuni, tetapi juga menjadikan proyek-proyek mereka bagian unik dan khas di setiap kota.
“Komitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai janji ini adalah bentuk integritas dan tanggung jawab Paradise Indonesia kepada seluruh konsumen dan stakeholder. Paradise Indonesia mengerti bahwa sebagai Perusahaan pengembang tidak hanyamembangun properti, melainkan juga kepercayaan,” lanjutnya.
Strategi jangka panjang yang Perusahaan tempuh adalah terus memperkuat recurring income dari lini bisnis perhotelan dan komersial, memastikan pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan di masa depan melalui berbagai properti yang dimiliki.
INPP tercatat sejumlah Portofolio properti yang mencakup 14 properti perhotelan dengan total 8 brand ternama seperti Sheraton Bali, Grand Hyatt, HARRIS Hotel, Hyatt Place, Yello, Aloft, Maison Aurelia, dan Pop Hotel.
Kemudian, ada 6 mal ikonik termasuk beachwalk Shopping Center - Bali, Plaza Indonesia, fX Sudirman Shopping Center - Jakarta, 23 Paskal Shopping Center- Bandung, Park 23 Creative Hub, dan The Plaza. Serta 6 proyek residensial meliputi Keraton, One Residence, Residence Beachwalk, fX Sudirman, 31 Sudirman, dan yang terbaru adalah Antasari Place.
Hingga kuartal kedua tahun ini, Paradise Indonesia membukukan kenaikan pendapatan sebesar 57% secara year-on-year menjadi Rp872,11 miliar. Lonjakan ini sebagian besar disumbang oleh penjualan unit di Antasari Place.
Laba bersih Perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 59% (Y-o-Y) menjadi Rp500,89 miliar.
Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) Bakal Buyback Saham Rp 250 Miliar Pakai Dana Internal
Menarik Dibaca: Hujan Lebat di Sini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (3/9) dari BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News