kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Indonesia pengekspor ke-5 terbesar di Asia


Kamis, 05 Februari 2015 / 11:29 WIB
Indonesia pengekspor ke-5 terbesar di Asia
ILUSTRASI. You Are So Not Invited To My Bat Mitzvah dan beberapa judul film terbaru dijadwalkan tayang di Netflix minggu ini.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indonesia merupakan salah satu negara pemasok terbesar produk perikanan di dunia yang mencapai 30%. Namun ironis, Indonesia hanya menjadi urutan kelima pengekspor produk perikanan di kawasan Asia. Kondisi ini menjadi timpang karena Indonesia tidak dapat mengelola lautnya dan dimanfaatkan nelayan dari negara lain.

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, peran Indonesia sebenarnya laut Indonesia sangat strategis dalam memenuhi kebutuhan pokok perikanan di dunia. Namun saat ini, spesies ikan di laut nusantara mulai mengalami degradasi. Sejumlah spesies ikan terancam punah akibat maraknya praktik illegal dan penggunaan alat pukat tidak ramah lingkungan.

"Peran strategis laut Indonesia sebagai pemasok produk perikanan terbesar dunia semakin terancam akibat maraknya praktek Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing. Banyaknya praktek penangkapan ikan ilegal dan merusak menyebabkan berkurangnya jumlah populasi ikan di wilayah perairan Indonesia," ujar Susi dalam acara Gala

Dinner bersama Komisi Uni Eropa dan peserta Seminar on EU Hygiene Regulations for Fisheries Product Imported to EU di Bali, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (5/2).

Menurut pemilik maskapai Susi Air ini, kondisi ini berdampak pada menurunnya jumlah ikan hasil tangkapan nelayan dan daerah penangkapan yang semakin meluas ke laut lepas. Akibat sulitnya mendapatkan ikan, banyak nelayan tradisional yang beralih menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti pukat dan cantrang.

Selain itu, fakta Indonesia hanya sebagai pengekspor kelima di Asia dinilai sangat ironis. Pasalnya, selain potensi dan luas laut terbesar di Asia, Indonesia juga memiliki panjang pantai kedua terbesar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×