CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Indonesian Property Watch: 68% Masyarakat masih berminat membeli properti


Kamis, 05 November 2020 / 20:43 WIB
Indonesian Property Watch: 68% Masyarakat masih berminat membeli properti
ILUSTRASI. Pasar Properti. KONTAN/Baihaki/26/10/2020


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyebutkan perilaku masyarakat terhadap investasi properti di masa pandemi mengalami perubahan.

Ia berkata, investasi rumah tapak dilihat sebagai instrumen investasi yang diminati oleh semua kalangan, mulai dari kalangan menengah bawah hingga menengah atas.

"Di masa pandemi, sebanyak 68%masyarakat masih berminat membeli properti sebagai investasi. Sebesar 51% pilihannya jatuh pada rumah tapak, diikuti oleh tanah sebesar 22% dan apartemen. Properti ini jadi pilihan 3 teratas pilihan masyarakat," kata dia dalam acara webinar Agung Podomoro Group yang berlangsung virtual, Kamis (5/11).

Ali juga berkata, di masa pandemi ini pasar properti memasuki keseimbangan pasar yang baru dimana masyarakat lebih realistis untuk segera berinvestasi, diikuti dengan pertimbangan harga yang affordable dan reasonable.

Dirinya melihat juga, masyarakat menaruh kepercayaan kepada pengembang tertentu sebelum memilih membeli properti. Ia berkata, Podomoro merupakan salah satu oengembang yang dipercaya masyarakat karena sudah berkiprah 50 tahun.

Baca Juga: Secara kuartalan, kinerja emiten konstruksi diramal tumbuh hingga 40% di triwulan IV

"Tidak kita pungkiri, di masa saat ini terjadi seleksi alam bagi pengembang. Bila tidak bisa menyesuaikan dengan keadaan maka akan collaps dan jatuh,"sambung dia.

Hal itu, kata Ali, terlihat dari bagaimana pengembang mengiklankan, mendistribusi, dan menawarkan produknya di masa pandemi.

Di saat social distancing dan PSBB diberlakukan, pemasaran melalui digital menjadi langkah terbaik bagi pengembang menawarkan produknya bagi masyarakat.

Selain melalui saluran digital, Ali juga mencatat jika di musim pandemi ini, masyarakat memilih disain properti yang lekat dengan alam, dekat dengan ruang terbuka hijau yang mendukung keamanan dan kenyamanan penghuninya.

"Jadi poin yang patut diperhatikan adalah adanya disain yang dekat dengan ruang hijau, fasilitas komersial, transportasi, disain bangunan, brand value pengembang, dan tentunya harga properti yang reasonable," tutup dia.

Selanjutnya: Begini rekomendasi dua saham emiten properti Grup Lippo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×