Reporter: Auriga Agustina | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak ingin ketinggalan dengan pesaingnya, PT Indosat Tbk (ISAT) mencoba teknologi 5G untuk menghadai era Internet of Things (IoT).
Arief Musta'in Director & Chief Innovation Officer Indosat Ooredoo mengatakan, jaringan 5G memiliki potensi mempercepat transformasi digital di berbagai industri di Indonesia, serta memberdayakan konsumen dengan pengaplikasian yang inovatif.
"Kesiapan 5G tertanam dalam visi kami dalam upaya membangun jaringan berkualitas video yang kompetitif," ujarnya, Kamis (22/11).
Indosat Ooredoo menggunakan pita frekuensi 28GHz. Kecepatan jaringan 5G dalam uji coba ini minimal 20Gbps, bahkan bisa mencapai 23Gbps.
Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Ericsson menunjukkan penggunaan 5G, pengalaman 3D Augmented Reality yang diklaim pertama di Indonesia.
Secara umum, aplikasi kolaborasi 3D AR ini bisa digunakan di industri pendidikan dan perawatan kesehatan.
Di saat bersamaan Dirjen SDPPI Kominfo Ismail mengatakan, 5G akan memajukan digital eknomi di Indonesia, Infrastruktur menjadi hal utama yang harus disiapkan para operator.
Sebagain informasi saja, pada tahun depan ISAT akan membangun 4.300 base tranceiver station (BTS) — 4.700 BTS dan tahun berikutnya kemungkinan berkisar 5.000 BTS —6.000 BTS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News