kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indospring (INDS) proyeksikan laba bersih bakal turun 54% di tahun 2020


Rabu, 15 Juli 2020 / 16:55 WIB
Indospring (INDS) proyeksikan laba bersih bakal turun 54% di tahun 2020
ILUSTRASI. PT Indospring Tbk (INDS) - Perusahaan produsen suku cadang kendaraan seperti pegas atau per daun maupun per keong. Foto Dok Indospring


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indospring Tbk (INDS) masih optimistis bisa meraih laba bersih di tengah kondisi pandemi covid-19. Kendati begitu, INDS menaksir perolehannya bakal menurun lebih dari separuh dibandingkan tahun lalu.

Merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja INDS di periode Kuartal-I 2020 sejatinya masih terjaga di level positif. Dari sisi operasional, INDS meraih penjualan bersih Rp 527,96 miliar atau turun sekitar 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Terganggu pandemi, Saraswanti (SAMF) prediksi pendapatan turun kurang dari 25%

Meski begitu, pendapatan operasi lainnya meroket hampir sepuluh kali lipat dari Rp 2,79 miliar pada Kuartal I-2019, menjadi Rp 28,4 miliar atau naik 917,92%. Dengan raihan itu, laba usaha INDS naik 84,7% dari Rp 29,66 miliar menjadi Rp 54,79 miliar di Kuartal I-2020.

Kenaikan tersebut membuat raihan laba bersih periode berjalan INDS melonjak 90,6% menjadi Rp 43,125 miliar. "Laba bersih Q1-2020 mengalami kenaikan sebesar Rp 21 miliar atau 90,6% dibandingkan Q1-2019," papar materi public expose INDS yang disampaikan kepada BEI, dikutip Kontan.co.id, Rabu (15/7).

Kendati masih meraih lonjakan laba bersih di Kuartal I-2020, namun emiten yang bergerak di bidang industri komponen kendaraan bermotor, khususnya produk pegas tersebut memproyeksikan bakal mengalami penurunan kinerja di tahun 2020.

Materi public expose tersebut membeberkan bahwa penjualan tahun 2020 diproyeksikan mencapai Rp 1,5 triliun atau menurun 30% dibandingkan capaian 2019. Pandemi covid-19 menjadi penyebab proyeksi penurunan tersebut.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) menambah belanja modal menjadi Rp 450 miliar tahun ini

Pasalnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan hanya akan ada 600.000 unit kendaraan yang akan dijual pada pasar domestik di tahun ini. Jumlah itu turun dari proyeksi sebelum pandemi covid-19 yang mencapai 1,1 juta unit.

"Industri otomotif diperkirakan mengalami kontraksi atas penurunan penjualan mobil dan sepeda motor di tahun 2020. Pertumbuhan industri otomotif masih dipengaruhi oleh dampak covid-19, daya beli konsumen dan harga komoditas seperti batubara, sawit dan karet," terang manajemen INDS dalam materi paparan public expose.

Oleh sebab itu, INDS memproyeksikan laba bruto pada tahun 2020 hanya mencapai Rp 219 miliar atau turun 29% dibandingkan capaian tahun 2019. Sejalan dengan itu, laba usaha INDS diperkirakan turun 43% menjadi Rp 74 miliar di tahun ini.

Baca Juga: Akibat pandemi corona, Intiland Development (DILD) tak bagikan dividen

Lalu, laba bersih INDS di tahun 2020 diproyeksikan hanya mencapai Rp 46 miliar atau turun 54% dibandingkan capaian tahun 2019. Pada tahun lalu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 101 miliar.

Untuk itu, pada tahun ini INDS bakal melakukan pengendalian yang ketat terhadap persediaan bahan baku. Hal itu disesuaikan dengan merosotnya proyeksi penjualan, meski tetap mengantisipasi pemulihan bisnis.

Selain itu, INDS juga akan melakukan pembatasan ketat terhadap pembiayaan investasi, efisiensi biaya produksi dan biaya operasi. Di sisi lain, INDS juga akan tetap mencari terobosan-terobosan baru di pasar ekspor, intensifikasi pasar lokal serta terus menjajaki pengembangan bisnis baru dalam upaya mempertahankan kelangsungan bisnis.

Baca Juga: Kinerja kendor industri komponen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×