kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.296   13,00   0,08%
  • IDX 7.176   35,67   0,50%
  • KOMPAS100 1.030   4,13   0,40%
  • LQ45 783   3,39   0,43%
  • ISSI 235   1,41   0,60%
  • IDX30 404   1,84   0,46%
  • IDXHIDIV20 465   2,91   0,63%
  • IDX80 116   0,59   0,51%
  • IDXV30 118   1,28   1,10%
  • IDXQ30 129   0,49   0,38%

Indovision Gandeng Samsung Sediakan Decoder Tahun Depan


Jumat, 13 November 2009 / 15:07 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test

JAKARTA. PT MNC Sky Vision, pemilik televisi berbayar Indovision, menggandeng Samsung Electronics sebagai penyedia decoder atau set-top box (STB) bagi pelanggan Indovision. Indovision berharap, kesepakatan yang baru tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) itu sudah terealisasi menjadi kontrak kerjasama pada pertengahan 2010, bersamaan dengan mulainya pasokan decoder buatan Samsung kepada Indovision.

Arya Mahendra Sinulingga, Corporate Communication MNC Sky Vision menyatakan, Indovision membutuhkan paling tidak 150.000 sampai 200.000 decoder per tahun untuk mendukung pertumbuhan pelanggan mereka. Saat ini, pelanggan Indovision tumbuh sekitar 15.000 konsumen per bulan. "Semuanya diharapkan bisa dipenuhi Samsung," kata Arya kepada KONTAN, Jumat (13/11).

Menurut Arya, selama ini decoder yang dipinjamkan Indovision kepada pelanggannya merupakan barang impor. Salah satunya bermerek Humax buatan Korea. "Penghematan yang bisa dilakukan memang tidak banyak, tapi setidaknya kita bisa menekan biaya pengiriman. Karena Samsung memiliki pabrik perakitan di Cikarang. Lalu barang itu bisa diambil setiap saat kita butuh," tambah Arya. Arya menyebut harga satu unit decoder berkisar antara US$ 40 sampai US$ 80.

Saat ini, Samsung tengah mempelajari spesifikasi decoder high definition (HD) yang diminta Indovision. Executive Vice President Samsung Electronics Woonsub Kim menyatakan, bekerjasama dengan Indovision jelas merupakan kesempatan yang baik bagi perusahaannya. Mengingat Indovision merupakan pemain yang dominan di bisnis televisi berbayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×