kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.531.000   -17.000   -1,10%
  • USD/IDR 15.989   -59,00   -0,37%
  • IDX 7.362   -32,05   -0,43%
  • KOMPAS100 1.112   -8,20   -0,73%
  • LQ45 868   -6,48   -0,74%
  • ISSI 226   -0,95   -0,42%
  • IDX30 444   -3,76   -0,84%
  • IDXHIDIV20 533   -4,92   -0,91%
  • IDX80 127   -0,94   -0,73%
  • IDXV30 132   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 147   -1,28   -0,87%

Perluasan Jaminan Sosial Kunci Tingkatkan Produktivitas dan Dorong Ekonomi Nasional


Jumat, 29 November 2024 / 18:33 WIB
Perluasan Jaminan Sosial Kunci Tingkatkan Produktivitas dan Dorong Ekonomi Nasional
Dok. BP Jamsostek


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jaminan sosial memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pekerja, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dipaparkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Teguh Dartanto dalam sebuah diskusi pada Social Security Summit 2024, Selasa (26/11).

"Untuk meningkatkan produktivitas salah satunya adalah dengan jaminan sosial ketenagakerjaan. Ini adalah sebuah korelasi antara produktivitas dan cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan, ternyata memang ada korelasi positif," jelasnya.

Teguh menekankan bahwa perluasan cakupan kepesertaan jaminan sosial bakal meningkatkan produktivitas pekerja. Meski demikian, diperlukan gagasan baru untuk mengoptimalkan upaya tersebut.

Pihaknya melihat selama ini masyarakat Indonesia hanya diberikan bansos dan terus didorong untuk produktif tanpa adanya perlindungan.

"Kalau orang berkegiatan secara produktif, itu juga ngomong pemerintah selalu ngasih agar produktif, kita ngasih bansos, iya. Tapi, orang harus dikasih pelampung (jamsostek) ketika mancing (bekerja) agar kalau kepeleset nggak mati," kata Teguh.

Teguh menjelaskan saat ini jaminan sosial sangat diperlukan, sebab hampir 60 persen pekerja di Indonesia adalah informal. Sebab sektor pekerja tersebut rentan jatuh ke dalam jurang kemiskinan saat mengalami risiko kecelakaan kerja maupun gejolak ekonomi.

"Dan pekerja informal itu ketika ada kecelakaan kerja atau kematian pencari nafkah utama, langsung kondisinya drop, jatuh miskin. Ini yang terjadi. Nggak perlu semuanya (jamsostek), minimum aja, JKK dan JKM itu sudah cukup untuk melindungi pekerja informal agar produktif," jelas Teguh.

Dalam beberapa studi, jaminan sosial terbukti sangat berperan dalam peningkatan ekonomi untuk jangka panjang. Sehingga perluasan cakupan kepesertaan jaminan sosial sangat diperlukan.

"Dalam jangka panjang, cakupan itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan ketimpangan, dan juga bisa memberikan kepuasan kepada tenaga kerja. Konsep inilah yang perlu kita bangun di Indonesia, karena masih belum komprehensif," ujarnya

Selanjutnya: United Tractors (UNTR) Bidik Peluang Pasok Alat Berat Proyek Swasembada Pangan

Menarik Dibaca: Indodana dan ErhaStore Tingkatkan Akses Perawatan Kulit dengan Pembayaran Fleksibel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×